LSI Denny JA: Meski Prabowo, Gatot, AHY Gabung, Jokowi Masih Menang

Jokowi masih diramalkan sebagai kandidat terkuat di Pemilihan Presiden mendatang.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 14 Mei 2018, 15:20 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2018, 15:20 WIB
LSI Denny JA merilis survei terbaru terkait Pilpres 2019
LSI Denny JA merilis survei terbaru terkait Pilpres 2019

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (Capres) petahana Jokowi diramalkan masih menjadi calon terkuat untuk memenangi pertarungan di Pilpres 2019 nanti. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dalam surveinya, menyebutkan suara Jokowi tidak terbendung meski harus melawan 13 tokoh besar lainnya.

Peneliti LSI Adjie Alfarabie mengatakan, jika pemilihan presiden digelar hari ini, Jokowi akan mengantongi 46 persen suara.

Sementara gabungan tokoh lain hanya mengantongi 44,7 persen. Sementara yang tidak memilih atau menjawab tidak sebanyak 9,3 persen.

"Jokowi masih kuat 46,0 persen dan gabungan tokoh lain 44,7. Ada 12 nama yang masuk ke dalam tokoh gabungan capres lain. Ada Prabowo, Gatot, AHY dan Cak Imin diantaranya," kata Adjie di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (14/5/2018).

Ia menambahkan, peneliti memang menggabungkan nama-nama tokoh lantaran elektabilitas masing-masing tokoh tersebut masih dibawah jauh dari Jokowi.

"Peluangnya masih sulit kalau masih satu lawan satu," imbuh Adjie.

Meski demikian, menurut Adjie, survei hari ini menjadi peringatan bagi Jokowi. Sebab, jika kandidat lain bergabung, selisih suara yang dihasilkan tipis dan menjadi ancaman bagi Jokowi.

"Namun Jokowi masih dibawah 50 persen dan bukan angka yang nyaman. Ada 44,7 persen tidak memilih Jokowi. Jadi kemudian jika tokoh digabung dan selisih hanya 2 persen. Sehingga walau masih kuat tapi Jokowi masih goyah," beber Adjie.

 

1.200 Responden

Sebanyak 1200 responden diambil berdasarkan multi stage random sampling. Survei juga dilakukan lewat tatap muka dengan responden yang dilakukan serentak di 34 provinsi dari tanggal 28 April sampai 5 Mei 2018. Adapun margin of error (MoE) adalah plus minus 2,9 persen.

"Survei juga dilengkapi dengan riset kualitatif seperti FGD, media analisis dan depth interview narasumber," Adjie memungkasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya