Motif Penyebar Hoaks Ancaman Bom di Gereja Santa Anna Duren Sawit

Polisi menangkap penelepon kabar bohong yang mengatakan adanya bom di Gereja Santa Anna, Duren Sawit. Pemuda pengangguran ini mengaku hanya iseng karena tak memiliki pekerjaan.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 16 Mei 2018, 08:59 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2018, 08:59 WIB

Fokus, Jakarta - Polisi menangkap seorang penelepon gelap yang menyebutkan ada benda mencurigakan di Gereja Santa Anna, Duren Sawit. Informasi itu sempat membuat panik pihak kepolisian dan jemaat gereja, Senin, 14 Mei lalu, lantaran polisi saat itu tengah disibukkan peristiwa ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (16/5/2018), sambil menutupi wajahnya, MIS (25) yang ditangkap polisi itu terus tertunduk. Akibat perbuatannya, pemuda warga Tambun, Bekasi, Jawa Barat tersebut ditangkap petugas dari Polsek Duren Sawit.

Dalam penyelidikannya, polisi menelacak jejak telepon yang digunakan pelaku. Lelaki pengangguran ini  mengaku, ia melakukan hal itu karena iseng lantaran tak punya pekerjaan. Meski beralasan iseng, polisi menjerat tersangka dengan tindak pidana teror dan undang-undang transaksi informasi dan elektronika.

Polsek Duren Sawit  telah dibuat panik saat menerima telepon dari pelaku yang menyebutkan ada pengendara minibus melemparkan ransel mencurigakan ke halaman gereja. Namun saat disisir oleh Tim Gegana, polisi tak menemukan benda yang dimaksud.

Polisi dengan cepat merespon kasus ini lantaran pada saat bersamaan, polisi tengah disibukkan kasus ledakan bom di Surabaya. Kasus ini setidaknya menjadi perhatian kita semua untuk berhati-hati agar tidak menyebar informasi palsu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya