Jam Berapa Sholat Tahajud yang Paling Utama? Begini Contoh dari Rasulullah

Ingin tahu jam berapa waktu terbaik sholat tahajud dan keutamaannya? Simak waktu-waktu utama, tata cara, serta keutamaan sholat tahajud yang bisa meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT.

oleh Fitriyani Puspa Samodra Diperbarui 10 Mar 2025, 21:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 21:00 WIB
Ilustrasi salat, tahajud
Ilustrasi salat, tahajud. (Photo by rawpixel.com on Freepik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Shalat Tahajud adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan menjadi amalan istimewa bagi kaum Muslimin. Dikerjakan di sepertiga malam terakhir, shalat ini menguji keteguhan hati seseorang dalam meninggalkan kenyamanan tidur demi meraih kedekatan dengan Allah.

Bukan hanya sekadar ibadah sunnah, Tahajud juga disebut sebagai kebiasaan orang-orang saleh yang mendapatkan kedudukan terpuji di sisi Allah. Bahkan, Rasulullah SAW menyebutnya sebagai shalat sunnah paling utama setelah shalat fardhu dan menjadi waktu mustajab bagi doa-doa yang dipanjatkan.

Berikut ulasan lebih lanjut tentang jam berapa sholat tahajud dikerjakan, tata cara dan keutamaannya. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (10/3/2025). 

Promosi 1

Waktu Paling Utama Mengerjakan Sholat Tahajud 

Dalam pelaksanaannya, ulama membagi waktu sholat Tahajud menjadi tiga bagian utama berdasarkan malam:

Sepertiga malam pertama (bada Isya hingga pukul 22.00) – termasuk waktu yang baik untuk sholat Tahajud.

Sepertiga malam kedua (pukul 22.00 - 01.00) – lebih utama dibandingkan sepertiga pertama.

Sepertiga malam terakhir (pukul 01.00 - sebelum Shubuh) – merupakan waktu paling utama untuk mengerjakan sholat Tahajud.

Sepertiga malam terakhir dianggap sebagai waktu terbaik berdasarkan hadits Rasulullah SAW. Dalam hadits riwayat Ahmad, dikisahkan, "Pada waktu manakah yang lebih utama untuk kita mengerjakan sholat malam?"

Abu Dzar menjawab, "Aku telah bertanya kepada Rasulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini."

Rasulullah SAW bersabda, "Perut malam yang masih tinggal adalah sepertiga yang terakhir. Sayang sedikit sekali orang yang melaksanakannya." (HR Ahmad)

Oleh karena itu, sholat Tahajud yang dikerjakan antara pukul 01.00 hingga menjelang Shubuh memiliki nilai yang sangat tinggi.

Meskipun demikian, bagi yang kesulitan bangun di sepertiga malam terakhir, menjalankan sholat Tahajud di waktu sebelumnya tetap merupakan ibadah yang sangat bernilai. Dengan memahami pembagian waktu ini, diharapkan umat Islam dapat lebih optimal dalam mengerjakan sholat Tahajud dan meraih keutamaannya. 

Tata Cara Sholat Tahajud

1. Berniat dalam Hati dan Mengucapkan Niat

Sebelum memulai shalat Tahajud, niat dilakukan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram. Berikut adalah lafal niat shalat Tahajud yang bisa diucapkan:

 اُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى 

Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ. 

Artinya: "Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala."

2. Takbiratul Ihram

Setelah niat, angkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu sambil mengucapkan Allahu Akbar, lalu meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada.

3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah)

Setelah takbiratul ihram, disunnahkan membaca doa iftitah sebelum melanjutkan ke bacaan Al-Fatihah.

4. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek

Bacalah Surat Al-Fatihah

Lalu dilanjutkan dengan membaca surat pendek dari Al-Qur’an (misalnya, Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas)

5. Ruku’ dan I’tidal

Setelah selesai membaca surat, lakukan gerakan ruku’ dengan membaca Subhâna rabbiyal ‘azhîmi wa bihamdih (3 kali)

Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan Sami’allâhu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd

6. Sujud dan Duduk di antara Dua Sujud

Lakukan sujud dengan membaca Subhâna rabbiyal a’lâ wa bihamdih (3 kali)

Duduk di antara dua sujud sambil membaca doa

Sujud kembali

7. Mengerjakan Rakaat Kedua

Berdiri untuk rakaat kedua

Ulangi bacaan dan gerakan seperti rakaat pertama hingga salam

8. Salam

Setelah tasyahud akhir, akhiri shalat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri, Assalâmu ‘alaikum warahmatullâh.

9. Membaca Doa setelah Shalat

Setelah selesai shalat, dianjurkan membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW, seperti berikut:

Allâhumma rabbanâ lakal hamdu... (Doa lengkap dalam teks di atas)

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya...” (doa lengkap sebagaimana dalam teks).

Jumlah Rakaat Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dapat dilakukan dengan jumlah rakaat yang tidak terbatas, tetapi dikerjakan dalam dua rakaat salam. Biasanya Rasulullah SAW melaksanakannya sebanyak 11 rakaat termasuk shalat witir. 

Keutamaan Sholat Tahajud

Shalat Tahajud memiliki banyak keutamaan yang dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah beberapa keutamaannya:

1. Kebiasaan Orang Shaleh

Shalat Tahajud merupakan ibadah yang biasa dilakukan oleh orang-orang yang bertakwa dan memiliki kedudukan mulia di sisi Allah. Dalam Surah Al-Isra ayat 79, Allah berfirman:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

"Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."

Ayat ini menunjukkan bahwa shalat Tahajud dapat mengangkat derajat seseorang ke maqam mahmud (kedudukan yang terpuji).

2. Shalat Sunnah yang Paling Utama Setelah Shalat Fardhu

Rasulullah SAW menegaskan bahwa shalat malam, termasuk Tahajud, adalah ibadah sunnah yang paling utama setelah shalat wajib. Dalam sebuah hadis riwayat Muslim, beliau bersabda:"Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnah pada waktu malam." Hadis ini menunjukkan bahwa Tahajud memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan shalat sunnah lainnya.

3. Dikabulkannya Doa

Salah satu keutamaan besar shalat Tahajud adalah waktu mustajab untuk berdoa. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:"Allah turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Allah lalu berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepada-Ku tentu Aku ampuni.’ Demikianlah keadaannya hingga fajar terbit."Hadis ini menunjukkan bahwa sepertiga malam terakhir adalah waktu yang penuh keberkahan untuk memohon kepada Allah.

Dengan berbagai keutamaannya, shalat Tahajud menjadi amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang ingin mendekatkan diri kepada Allah, mendapatkan rahmat-Nya, serta memperoleh kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya