Liputan6.com, Yogyakarta - Singkong atau ubi kayu adalah salah satu bahan pangan yang populer di Indonesia. Tanaman umbi-umbian ini sering diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti singkong goreng, getuk, kolak, atau bahkan keripik.
Akan tetapi, tidak semua singkong memiliki kualitas yang sama. Memilih singkong yang baik dan tidak pahit adalah langkah penting untuk memastikan hasil olahan yang enak dan aman dikonsumsi.
Advertisement
Mengutip dari berbagai sumber, ciri-ciri singkong yang baik dan tidak pahit biasanya berbentuk lurus dan gembung di bagian tengah. Hal ini perlu diperhatikan sebelum membeli atau mengolahnya.
Advertisement
Baca Juga
Pertama, perhatikan kulit singkong. Singkong yang baik memiliki kulit yang bersih, halus, dan bebas dari bercak hitam.
Kulit singkong yang terlihat rusak, berlubang, atau terlalu keras bisa menandakan bahwa singkong tersebut sudah terlalu tua atau tidak segar. Selain itu, hindari singkong yang kulitnya terkelupas atau terlihat kering, karena hal ini bisa menjadi tanda bahwa singkong sudah disimpan terlalu lama.
Kedua, periksa ukuran dan bentuk singkong. Pilihlah singkong yang ukurannya cukup besar dan simetris.
Singkong yang terlalu kecil atau bengkok tidak memiliki kualitas yang baik. Singkong dengan ukuran yang proporsional biasanya memiliki daging yang lebih tebal dan tekstur yang lebih baik saat diolah.
Ketiga, pastikan singkong terasa berat saat dipegang. Singkong yang segar dan berkualitas baik memiliki kandungan air yang cukup, sehingga terasa lebih berat dibandingkan singkong yang sudah lama atau terlalu kering.
Singkong yang ringan bisa menandakan bahwa umbi tersebut sudah kehilangan banyak kandungan airnya, yang dapat memengaruhi tekstur dan rasa saat diolah. Keempat, cium bau singkong sebelum membeli.
Singkong yang segar dan baik tidak memiliki bau yang aneh atau menyengat. Jika singkong tercium bau asam, busuk, atau tidak sedap, sebaiknya hindari.
Bau yang tidak biasa menjadi tanda bahwa singkong sudah mulai membusuk atau terkontaminasi. Kelima, periksa warna daging singkong setelah dikupas.
Singkong yang baik memiliki daging berwarna putih bersih. Hindari singkong yang dagingnya berwarna kebiruan, kehijauan, atau memiliki bercak-bercak gelap.
Warna yang tidak normal ini menandakan bahwa singkong mengandung senyawa beracun seperti sianida. Senyawa ini dapat menyebabkan rasa pahit dan berbahaya jika dikonsumsi.
Singkong memiliki nilai gizi yang tinggi, terutama sebagai sumber karbohidrat. Selain itu, singkong mengandung serat, vitamin C, dan beberapa mineral penting seperti kalium dan magnesium.
Penulis: Ade Yofi Faidzun