Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memerintahkan kader untuk membantu mengamankan tempat-tempat ibadah. Hal itu menyusul rangkaian aksi teror yang terjadi di Indonesia.
Menurut Prabowo, semua komponen bangsa harus bekerja sama menghadapi aksi terorisme.
Baca Juga
"Kami Gerindra pun siap apa pun jika diminta, saya sudah perintahkan kader-kader Gerindra kalau ada tempat ibadah dari agama mana pun," kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Advertisement
Setiap kader Gerindra, kata Prabowo, juga harus siap diperbantukan menjaga tempat-tempat ibadah jika dibutuhkan.
"Kalau gereja perlu bantuan keamanan, kader-kader kita harus mau. Kalau wihara, pura, di tempat di mana mereka merasa terancam saya juga perintahkan kader-kader Gerindra, kami punya laskar harus jaga semua tempat ibadah," tegasnya.
Mantan Danjen Kopassus ini mengatakan, perintah semacam ini juga pernah dikeluarkan Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid.
"Ini ada foto Gusdur, saya mau, ya itulah langkah-langkah seperti Gusdur," tandas Prabowo.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Bikin Kacau
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerinda, Prabowo Subianto, menilai peristiwa ledakan bom gereja di Surabaya menunjukkan ada pihak-pihak yang ingin membuat gaduh di Indonesia.
"Kami yakin bahwa itu mungkin ada pihak-pihak yang ingin Indonesia gaduh. Mereka mau bikin kacau," kata dia di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/5/2018).
Prabowo mengutuk keras segala bentuk terorisme. Menurut dia, aksi terorisme semacam itu sama sekali tidak mencerminkan Islam di Indonesia.
"Islam Indonesia itu damai. Enggak ada Islam yang jahat seperti itu. Itu bukan budaya kita," ujar dia.
Dia pun meminta pemerintah dan masyarakat mewaspadai aksi terorisme. Terlebih, dalam waktu dekat akan diadakan helatan akbar Asian Games.
"Ada pihak yang ingin merusak citra Indonesia, Indonesia mau dibikin gaduh," tukas dia.
Advertisement