Perang Pemprov DKI Jakarta Terhadap Pelaku Vandalisme Fasilitas Publik

Sandiaga menegaskan para pelaku tidak dapat kabur. Pelaku yang dengan polosnya menulis nama sekolah mereka di tembok underpass akan diburu hingga sekolah mereka.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 06 Jun 2018, 07:35 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 07:35 WIB
Aksi Peringatan May Day Sisakan Jejak Vandalisme
Coretan yang dibuat buruh terlihat di kawasan Sarinah, Jakarta, Selasa (1/5). Aksi May Day di Jakarta meninggalkan jejak vandalisme yang dibuat kaum pekerja itu. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Belum genap tiga bulan diresmikan, underpass (jalan lintas bawah) Mampang dan Matraman sudah menjadi korban vandalisme gerombolan pemuda.

Pertama kali dicoret, Gubernur DKI Anies Baswedan Wagub Sandiaga Uno memaafkan. Namun, untuk kedua kalinya mereka memastikan pelaku vandalisme mendapat sanksi tegas.

Sandiaga menegaskan para pelaku tidak dapat kabur. Pelaku yang dengan polosnya menulis nama sekolah mereka di tembok underpass akan diburu hingga sekolah mereka.

“Untuk yang melanggar saya sudah sampaikan you can run, kita punya nomornya, pintarnya temen-temen itu nulis nama sekolahnya, jadi kita akan berkordinasi dengan sekolah-sekolahnya untuk memastikan bahwa perbuatan vandalisme tidak akan terulang lagi dan diberikan sanksi,” katanya

Apalagi, pelaku Sahur On The Road yang melakukan kerusuhan hingga menyiram air keras, Sandiaga memastikan tidak ada lagi kata ampun.

“Menyiram air keras tawuran, apalagi tawurannya janjian itu sama sekali tidak bisa kita terima,” tegas Sandi

Tak ingin kejadian serupa terulang, langkah selanjutnya, Pemprov DKI segera akan memasang CCTV di underpass mampang dan underpass lain untuk mencegah vandalisme di sana terulang.

Sebagai permulaan akan meminta pemilik gedung mengarahkan kameranya ke jalan untuk mencegah vandalisme dan kerusuhan saat Sahur On The Road (SOTR).

“Kalau di-cover membutuhkan 12 CCTV, nanti dilihat pengadaan. Tapi kan di sana banyak gedung-gedung. Nanti saya minta ditambah dan dihadapkan ke luar. Itu bisa juga ketangkap dari CCTV yang ada di sana," kata Sandiaga

Pengadaan CCTV tidak hanya dari Pemprov, sebab menurut Sandi, bukan hanya Pemprov tapi pihak swasta juga punya kewajiban untuk menjaga keamanan di Jakarta. "Saya yakin dan ingin mengajak swasta terlibat dan megawasi fasilitas publik," sebutnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tindakan Tegas Kepolisian

Aksi Peringatan May Day Sisakan Jejak Vandalisme
Pedagang siomay melintasi coretan "May Day Is Not Fun Day" di pembatas jalur bus Transjakarta kawasan Sarinah, Jakarta, Selasa (1/5). Aksi May Day di Jakarta meninggalkan jejak vandalisme yang dibuat kaum pekerja itu. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

Tidak hanya Pemprov, kepolisian juga siap mengadang para pelaku vandalisme dan perusuh. Hal itu disampaikan Anies usai bertemu Kapolda Metro Jaya.

“Kami apresiasi sekali bahwa kepolisian akan melakukan tindakan tegas,” kata Anies

"Mereka semua yang melakukan vandalisme, tidak akan dibiarkan tak mendapat sanksi," imbuhnya

Sebagai pencegahan, Anies menyebut polisi siap mengadang dan menghentikan pelaku vandalisme di fasilitas publik di Ibu Kota.

"Pak Kapolda menceritakan bahwa semua petugas kepolisian akan siap berjaga dan akan menghalau, menghentikan. Dan bila ada masalah laporkan kepolisian akan bertindak," ia menandaskan

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya