Begini Cara Keluarga Beri Penghormatan Bagi Wanita yang Dimangsa Ular Piton

Sebagai penghormatan terakhir, keluarga membakar pakaian korban yang dimangsa ular piton saat sedang di kebun.

oleh Maria Flora diperbarui 18 Jun 2018, 14:38 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2018, 14:38 WIB

Liputan6.com, Muna - Jenazah Wa Tiba, korban tewas yang dimangsa ular piton di Desa Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, tiba di rumah duka dan telah dimakamkan dengan layak.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (18/6/2018), sang suami, Eri dan putri semata wayangnya Serliati, masih terus memanjatkan doa bagi Wa Tiba. Sebagai penghormatan terakhir, keluarga membakar pakaian korban.

Serliati, sang anak yang pertama kali menemukan jejak sang ibu. Ketika mencari ibunya yang tak kunjung pulang, dia melihat ikat rambut, parang, serta senter, yang dipakai ibunya saat hendak ke kebun. Merasa ada firasat buruk, Serliati berteriak minta tolong warga.

"Pas saat saya menemukan barang-barang bawaan ibu, saya berteriak kepada warga. Dan saya melaporkan kepada warga bahwa mama saya hilang," kata anak korban.

Ancaman keberadaan ular piton ditanggapi serius. Puluhan warga Desa Lawela didampingi anggota Polsek Lohia, menelusuri sarang ular piton berukuran raksasa. Satu persatu lubang diperiksa, khususnya yang berjarak tidak jauh dari kebun warga.

"Warga tidak usah takut, kejadian kemarin adalah sebuah musibah. Kita beraktivitas seperti biasa, tidak usah takut," terang Kapolsek Lohia Iptu Hamka.

Jumat lalu, warga Desa Lawela, geger atas penemuan seekor ular piton yang memangsa warga. Dalam video amatir ini, warga mendapati jasad wanita paruh baya di dalam perut ular piton.

Hingga kini, warga diminta tetap waspada. Polisi masih terus menyisir keberadaan ular piton karena banyaknya daerah kars dan lubang gua yang merupakan sarang ular piton.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya