Jusuf Kalla Resmikan Gedung Fakultas Teknik Unhas di Gowa Senilai Rp 1,2 Triliun

Uang tersebut di antaranya diperoleh dari pinjaman pemerintah Jepang melalui JICA.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jun 2018, 22:29 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2018, 22:29 WIB
Wapres Jusuf Kalla Tinjau Stasiun Gambir
Wapres Jusuf Kalla Tinjau Stasiun Gambir. (Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meresmikan kampus Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) Gowa di Jalan Poros Malino, kilometer 6, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sabtu (23/6/2018). Total anggaran yang dihabiskan membangun Fakultas Teknik yang megah terpisah dari kampus induknya di Makassar sebesar Rp 1,2 triliun. Uang tersebut di antaranya diperoleh dari pinjaman pemerintah Jepang melalui JICA.

"Tentunya kita berterima kasih kepada pemerintah Jepang yang turut serta memberikan bantuan baik dari sisi finance maupun teknis," kata Jusuf Kalla.

Tampak hadir di acara tersebut, duta besar Jepang untuk Indonesia, Masyafumi Ishii, pejabat Gubernur Sulsel Sumarsono, Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo, rektor dan para mantan-mantan rektor Unhas yang mengawali pembangunan kampus megah bercat putih itu.

"Tadi digambarkan sudah ada lebih 100 doktor berada di kampus ini untuk mengelola fakultas yang begitu besar. Ini (kampus Fakultas Teknik) saya kira yang terbesar di Indonesia baik kampusnya maupun perangkat-perangkatnya," lanjutnya.

Menurutnya, kemajuan bangsa dan dunia tergantung besaran dari nilai tambah. Nilai tambah ditentukan kemampuan teknologi yang berasal dari pendidikan dan riset.

"Maka pendidikan teknik lah yang harus kita dorong agar kita bukan hanya konsumen, tapi juga menjadi pembuat teknologi. Bidang teknik yang kita butuhkkan. Itulah tujuan utama pendirian kampus Fakultas Teknik Unhas ini," terang JK.

Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu mengatakan, kampus Fakultas Teknik dibangun di lahan seluas 40 hektare. Dulunya lahan kampus adalah lokasi pabrik kertas Gowa yang sudah lama tutup.

"Pembangunan kampus Fakultas Teknik Unhas ini selain dana dari APBN, APBD juga didukung dan di-support dana pemerintah Jepang yakni loan dari JICA Jepang. Ditambah dana dari mitra-mitra dan alumni maka total dana pembangunannya mendekati Rp 1,2 triliun," kata Dwia.

Dana itu, kata Dwia yang juga adik ipar JK, digunakan untuk membangun gedung infrastruktur luar, peralatan laboratorium, furnitur, student center, JK Center of Technology, auditorium, kantin serta jalan lingkar kampus. Juga ada rusunawa untuk mahasiswa baru yang kini sudah terbangun 4 blok dari 11 blok.

"Setiap departemen atau jurusan memiliki satu laboratorium dan satu departemen itu punya satu building, yang kalau di kampus lain termasuk di Unhas Tamalanrea di Makassar satu bangunan satu fakultas. Di sini malah satu jurusan satu bulding. Tapi class room-nya ada di satu tempat, tidak terpisah sehingga mahasiswanya masih saling mengenal," pungkas Dwia.

Di lokasi sama, JK menilai tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait penyelenggaraan Pilkada serentak di Sulsel. Karena buktinya hingga H-4 Pilkada, Sulsel tetap aman.

"Syukur alhamdulillah tidak ada konflik. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Biasa-biasa saja. Pemilu di mana-mana juga begitu," terangnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya