Liputan6.com, Jakarta Setiap tahunnya, tanggal 29 Juni diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas). Penetapan ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 39 Tahun 2014.
Peringatan Harganas sendiri dimasudkan untuk mengingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara. Keluarga akan selalu menghidupkan, memelihara, serta memantapkan dan mengarahkan kekuatan itu sebagai perisai untuk menghadapi masalah yang terjadi.
Dalam peringatan Harganas XXV tahun ini, tema yang diusung adalah 'Hari Keluarga: Hari Kita Semua' dan membawa tagline 'Cinta Keluarga Cinta Terencana'. Supaya bisa lebih dinikmati oleh masyarakat luas, perayaan tahun ini dikemas dengan acara yang ditujukan untuk kebersamaan. BKKBN Sahabat Keluarga Indonesia untuk menciptakan kualitas Sumber Daya Manusia.
Advertisement
Beberapa acara yang telah dilaksanakan antara lain meet up BKKBN dengan komunitas fotografer dan blogger, workshop keterpaduan program kelanjut usiaan dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional, launching logo Harganas, pelepasan mudik bersama, forum jurnalis, serta forum bakohumas yang dihadiri oleh Humas Kementerian/Lembaga.
Rangkaian kegiatan tersebut mencerminkan penerapan empat pendekatan Ketahanan Keluarga yang dicanangkan pada Harganas XXIII Tahun 2016, yaitu Keluarga Berkumpul, Keluarga Berinteraksi, Keluarga Berdaya, serta Keluarga Peduli dan Berbagi.
Keluarga Berkumpul mendorong anggota keluarga Indonesia untuk menyempatkan waktu minimal 20 menit sehari untuk berkumpul denan keluarga. Didorong pula kegiatan berkumpul ini dilakukan dengan bebas gadget, televisi, atau alat elektronik lainnya, supaya pertemuan menjadi benar-benar berkualitas.
Sementara itu, Keluarga Berinteraksi merupakan kegiatan berkumpul dan saling bertukar pengalaman antar anggota keluarga dengan komunikasi yang lebih berkualitas. Tak hanya dengan keluarga inti, kegiatan ini juga didorong untuk dilakukan dengan keluarga besar dan tetangga.
Pendekatan yang ketiga adalah Keluarga Berdaya. BKKBN ingin keluarga-keluarga di Indonesia mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk membuat diri dan keluarganya tidak bergantung dengan orang lain. Dengan begitu, mereka mampu melakukan pengasuhan anak, melaksanakan delapan fungsi keluarga, meningkatkan pendapatan keluarga, dan mengatasi berbagai tantangan dalam hidupnya secara mandiri.
Pendekatan yang terakhir, yaitu Keluarga Peduli dan Berbagi, merupakan kegiatan dimana keluarga yang lebih mampu memiliki kepedulian dan keinginan untuk berbagi dengan orang yang lebih membutuhkan. Misalnya, gotong royong, perbaikan rumah, dan menolong tetangga yang sakit.
Dari seluruh rangkaian kegiatan tersebut, puncak kegiatan Harganas 2018 akan dilakukan di Manado, Sulawesi Utara pada 7 Juli 2018. Acara puncak ini diharapkan dapat dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo untuk dapat berinteraksi dengan berbagai lapisan masyarakat di Kota Manado. Â
Â
Â
(ADV)