Heboh, Warga Temukan Buaya Mati di Kawasan Roxy

Bambang menduga, buaya yang dalam kondisi mati itu bukanlah yang sebelumnya nampak di Kali Grogol.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 30 Jun 2018, 20:04 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2018, 20:04 WIB
Warga Masih Antusias Nonton Pencarian Buaya
Warga melihat petugas melakukan pencarian buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat, Jumat (29/6). Pencarian buaya sempat membuahkan hasil pada hari ketiga pencarian, namun kondisi teknis lapangan membuat predator itu kembali lepas. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam ‎(BKSDA) DKI Jakarta menerima buaya dalam kondisi mati. Dua buaya itu ditemukan warga di kawasan Roxy, Jakarta Barat. 

Kepala Seksi Wilayah 2 Balai Konservasi Sumber Daya Alam ‎(BKSDA) DKI Jakarta, Bambang Yudi menyampaikan, buaya tersebut berukuran satu meter. Predator berdarah dingin itu diserahkan oleh tiga orang yang mengaku relawan pemburu buaya.

"Informasinya, kan (buaya itu) didapat dari di daerah Roxy," tutur Bambang saat dikonfirmasi, Sabtu (30/6/2018).

Bambang menduga, buaya yang dalam kondisi mati itu bukanlah yang sebelumnya nampak di Kali Grogol. Terlebih, temuannya pun terbilang cukup jauh dari kawasan tersebut.

"Beda aliran dengan Kali Grogol," jelas Bambang.

Maraknya buaya yang muncul di sejumlah kawasan di Jakarta membuat Pemprov DKI ikut turun tangan. 

Sekitar empat ribu petugas pasukan oranye UPK Badan Air diturunkan untuk mencari predator yang berkeliaran itu.

 

Petugas Waspada

Warga Masih Antusias Nonton Pencarian Buaya
Refleksi warga menonton pencarian buaya terlihat dari air di Kali Grogol, Jakarta Barat, Jumat (29/6). Pencarian buaya sempat membuahkan hasil pada hari ketiga, namun kondisi teknis lapangan membuat predator itu kembali lepas. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Isnawa Adji menyampaikan, tidak hanya buaya. Hewan lain seperti ular atau pun biawak yang membahayakan manusia juga akan ditangani untuk dibiarkan hidup jauh dari lingkungan aktivitas warga.

"Intinya kami kan punya 4150 pasukan oranye di kali, sungai, waduk, dan danau ya kan. Selain kami himbau untuk hati-hati karena mereka sering ketemu ular, biawak. Ular kan paling banyak di semak-semak," kata Isnawa.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya