KPK Minta Bantuan Biaya Pengobatan Novel Baswedan ke Jokowi

Menurut Laode, kondisi mata kanan Novel Baswedan mengalami penurunan sehingga perlu pengobatan lanjutan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Jul 2018, 20:14 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2018, 20:14 WIB
Mahfud MD Hadiri Halalbihalal Alumni KPK
Ketua KPK Agus Rahardjo (tengah) bersama mantan ketua MK Mahfud MD (kiri) dan Jubir KPK Febri Diansyah menjawab pertanyaan wartawan usai Halalbihalal Alumni KPK di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/6). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadap Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat. Selain membicarakan soal revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), KPK juga meminta bantuan untuk biaya pengobatan mata penyidik senior Novel Baswedan.

"Tadi membicarakan meminta kepada pemerintah bantuan," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/7/2018).

Menurut Laode, kondisi mata kanan Novel Baswedan mengalami penurunan sehingga perlu pengobatan lanjutan. Oleh karenanya, ia meminta pemerintah turut membantu biaya pengobatan Novel.

"Karena mata kanan Mas Novel sekarang lebih buruk dari mata kirinya. Dan biayanya kalau hanya asuransi KPK tidak cukup," ucap Laode.

Laode mengatakan Jokowi masih akan mempelajari permintaan bantuan pengobatan Novel itu. "Akan dipelajari (permintaan bantuan pengobatan Novel)," tandas Laode.

Sebelumnya, Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal di dekat rumahnya, kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017 lalu.

Akibatnya, kedua mata Novel mengalami kerusakan parah. Novel harus menjalani operasi di Singapura selama satu tahun.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya