Pengangkatan Cross Girder 30 Ton ke Sungai Kalikuto Butuh Waktu 4 Hari

Tiang penyangga lantai jembatan Tol Kalikuto di perbatasan Kendal-Batang putus dan ambruk pada Jumat 13 Juli 2018 malam.

oleh Maria Flora diperbarui 16 Jul 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2018, 10:00 WIB

Liputan6.com, Semarang - Pelaksana proyek tol Semarang-Batang, Minggu 15 Juli 2018, mengevakuasi cross girder jembatan yang jatuh ke Sungai Kalikuto.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (16/7/2018), untuk mengangkat dua cross girder dari kedalaman sungai yang sebelumnya tentu bukan perkara mudah, mengingat cross girder yang beratnya mencapai 30 ton. Perhitungan matang harus dilakukan agar pengangkatan berhasil.

Agar evakuasi berjalan lancar, pelaksana proyek akan menambah satu unit crane di lokasi kejadian dan diperkirakan pengangkatan cross girder memakan waktu empat hari hingga kembali terpasang.

Saat pengangkatan cross girder berlangsung, sejumlah pekerja menyelam ke dasar sungai untuk mencari beberapa peralatan yang turut jatuh ke dalam sungai.

"Evakuasi sudah 50 persen, kita siap untuk pengangkatan. Saat ini kita mempersiapkan tambahan satu unit crane," kata Manajer Proyek PT Waskita Karya Muhammad.

Tiang penyangga lantai jembatan Tol Kalikuto di perbatasan Kendal-Batang putus dan ambruk pada Jumat 13 Juli 2018 malam. Suara dentuman cukup keras saat dua girder jembatan Tol Kalikuto ambruk yang sempat mengagetkan warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi proyek. (Muhammad Gustirha Yunas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya