Nama Mengejutkan Muncul dalam Rencana Manchester United Cari Calon Pengganti Amorim

Amorim dinilai tak mampu tingkatkan level para pemainnya karena performanya makin menurun sejak masa Ten Hag, karena itu Manchester United pertimbangkan opsi penggantinya.

oleh Achmad Yani Yustiawan Diperbarui 03 Mar 2025, 07:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2025, 07:00 WIB
Balik Keadaan, Kemenangan Sensasional Manchester United di Markas City
Ruben Amorim menjadi pelatih The Red Devils kedua yang memenangkan derby Manchester Liga Inggris dalam jabatan pertamanya. Catatan pertama dipegang mantan manajer legendaris klub Sir Alex Ferguson. (Paul ELLIS/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Manajer Manchester United Ruben Amorim saat ini masih mengalami masa sulit di klub sejak menggantikan Erik ten Hag di Old Trafford. Setan Merah telah menelan kekalahan dalam sembilan pertandingan dari 23 pertandingan yang telah ia tangani di semua kompetisi.

MU sekarang berada di peringkat ke-14 klaseme Liga Inggris 2024/2025 dan mereka masih jauh dari target klub untuk musim ini. Memang Bruno Fernandes dan kawan-kawan masih bersaing untuk memenangkan Piala FA dan Liga Europa, tetapi performa mereka di kompetisi domestik menjadi perhatian besar bagi para petinggi klub.

Tidak hanya itu, Amorim juga dinilai tidak mampu meningkatkan level para pemainnya karena performa mereka semakin menurun sejak masa Ten Hag. Karena itu, menurut Fichajes, MU sedang mempertimbangkan opsi untuk kemungkinan menggantikan Amorim.

Kabarnya, MU telah mengidentifikasi manajer Aston Villa Unai Emery sebagai salah satu opsi. Pelatih asal Spanyol tersebut sangat sukses di Aston Villa dan ia telah membawa mereka ke babak sistem gugur Liga Champions.

Emery adalah salah satu manajer terbaik di dunia dan catatannya menunjukkan hal itu usai memenangkan Liga Europa bersama Sevilla di masa lalu. Ia memiliki semua pengalaman di level tertinggi dan kebetulan United sangat tidak puas dengan cara kerja Amorim di klub tersebut.

Petinggi MU Awasi Ketat Pekerjaan Amorim

Ruben Amorim
Pelatih kepala Manchester United asal Portugal, Ruben Amorim, memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan Liga Primer Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 16 Februari 2025. (Glyn KIRK/AFP)... Selengkapnya

Amorim meninggalkan Sporting yang sedang mengejar gelar di tengah musim untuk mengambil alih MU yang sedang berjuang itu, tetapi sejauh ini hal itu tidak menguntungkannya.

Dalam beberapa minggu ke depan masa depan Amorim bakal ditentukan, apalagi setelah para petinggi Man United mengawasi ketat penampilannya di Old Trafford.

Sementara, beberapa orang mungkin mengatakan bahwa hierarki United dinilai tidak sabar, dan sulit untuk menyalahkan mereka karena masih jauh dari tujuan, yang ingin membutuhkan hasil yang cepat.

Ruben Amorim Butuh Waktu dan Dukungan dari MU

Foto: Arsenal Beri Kekalahan Pertama untuk Pelatih Anyar MU Ruben Amorim di Liga Inggris
Ekspresi kecewa pelatih Manchester United, Ruben Amorim setelah laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 melawan Arsenal di Emirates Stadium, London, Inggris, Kamis (05/12/2024) WIB. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)... Selengkapnya

Amorim setidaknya layak mendapatkan jendela transfer musim panas untuk membuat perubahan pada skuad sehingga ia dapat merekrut pemain yang sesuai dengan formasi dan gaya bermainnya.

Manajer-manajer di Old Trafford sebelumnya telah diberi cukup waktu dan dukungan dari klub dan akan tidak adil bagi manajer muda asal Portugal itu jika ia kehilangan itu.

Pemain Muda MU Disebut Amorim Dapat Tekanan Besar

Foto: Senyum Semringah Ruben Amorim saat Raih Kemenangan Perdana Bersama Manchester United
Gol kemenangan dicetak oleh gol cepat Alejandro Garnacho saat pertandingan baru berjalan 49 detik, lalu diikuti dua gol Rasmus Hojlund. (AFP/Oli Scarff)... Selengkapnya

Diberitakan sebelumnya, Amorim sempat kesal karena ada tekanan yang sangat besar pada pemain muda di klub untuk tampil maksimal. Pemain seperti Kobbie Mainoo, Alejandro Garnacho, dan Rasmus Hojlund masih mentah dan jauh dari kata matang.

Namun, karena kurangnya kedalaman dan kualitas skuad, ketergantungan klub pada mereka semakin meningkat. Amorim merasa tidak adil bagi pemain yang masih dalam tahap pengembangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya