Harga Telur Terus Naik, Warga Berburu Telur Pecah

Harga telur ayam di wilayah Bojonegoro dan Ngawi, Jawa Timur, semakin merangkak naik. Alhasil, banyak warga yang memburu telur pecah yang harganya lebih murah.

oleh Sunariyah diperbarui 21 Jul 2018, 10:10 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2018, 10:10 WIB

Liputan6SCTV, Bojonegoro - Kenaikan harga telur masih terjadi di sejumlah daerah. Di Bojonegoro, Jawa Timur, harga telur mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Sementara di Ngawi, Jawa Timur, warga mulai berburu telur pecah untuk menyiasati tingginya harga.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (21/7/2018), kenaikan harga telur ayam terus terjadi di sejumlah pasar tradisional di Bojonegoro, Jawa Timur. Bahkan menurut pedagang, dalam sepekan ini kenaikan sudah dua kali terjadi.

Saat ini, satu kilogram telur ayam ras mencapai Rp 30 ribu, sementara pekan lalu masih Rp 26 ribu. Akibat tingginya harga, pedagang mengeluhkan omzetnya menurun drastis. Warga juga mengeluhkan tingginya harga telur, namun memilih tetap membeli untuk kebutuhan keluarga.

Sementara itu, melonjaknya harga telur membuat sejumlah warga di Ngawi, Jawa Timur, kini mulai berburu telur pecah. Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Ngawi saat ini mencapai Rp 25 ribu per kilogram. Sedangkan satu kilogram telur pecah dijual Rp 18.500.

Telur pecah dinilai masih aman dikonsumsi jika telur tidak berbau, tidak berubah warna, dan cara mengolahnya baik. Menurut pedagang, biasanya telur pecah dibawa pulang untuk dikonsumsi sendiri atau diberikan kepada tetangga. Namun, karena banyak yang mencari, kini para pedagang memilih menjual telur pecah. (Galuh Garmabrata)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya