Gugatan Ditolak MA, PKS Tetap Anggap Fahri Hamzah Bukan Kader

Tim Advokasi Hukum PKS akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) terkait putusan MA soal Fahri Hamzah.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 02 Agu 2018, 14:25 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2018, 14:25 WIB
Fahri Hamzah
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah keluar gedung Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/3). Fahri menyatakan Sohibul Iman melakukan penyerangan di depan umum dengan menyebut dirinya pembohong dan pembangkang. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Agung menolak kasasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) atas perkara perseteruannya dengan Fahri Hamzah. Dengan ini, Wakil Ketua DPR itu masih berstatus kader PKS.

Terkait hal itu, Tim Advokasi Hukum PKS Zainudin Paru mengatakan, pihaknya akan menempuh jalur hukum lain. Yakni melalui Peninjauan Kembali (PK).

"Upaya hukum luar biasa, Peninjauan Kembali," ucap Zainudin saat dikonfirmasi, Kamis (2/8/2018).

Dengan menempuh langkah hukum itu, kata dia, PKS tetap memandang Fahri Hamzah bukan bagian dari kadernya.

"Begitu (masih bukan kader PKS)," pungkas Zainudin.

Perseteruan antara Fahri Hamzah dan PKS diawali saat Fahri menggugat PKS ke meja hijau karena dipecat. Gugatan Fahri dikabulkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 14 November 2016. Tidak hanya itu, PKS juga diwajibkan membayar Rp 30 miliar kepada Fahri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


MA Tolak Gugatan PKS

Tidak terima, PKS mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Namun kalah lagi. Hingga akhirnya PKS mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.

Di Mahkamah Agung, permohonan PKS ditolak. Perkara dengan Nomor 607 K/PDT.SUS-Parpol/2018 ini diputus pada 30 Juli dengan susunan Ketua Majelis Kasasi Takdir Rahmadi, dengan anggota Nurul Elmiyah dan I Gusti Agung Sumantha.

"Tolak," demikian tertulis di website MA, Kamis (2/8/2018).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya