Satu Keluarga Meninggal Tertimbun Bangunan Akibat Gempa Lombok

Data sementara BPBD NTB hingga Senin dinihari (6/8/2018) jumlah korban meninggal akibat gempa adalah 82 orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Agu 2018, 05:57 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2018, 05:57 WIB
Gempa Lombok 7 SR, Warga Nusa Dua Bali Berhamburan Keluar Rumah
Warga berhamburan keluar rumah saat gempaberkekuatan 7 SR di Lombok dirasakan di kawasan Nusa Dua Bali, Minggu (5/8). Gempa berada pada titik 8.25 LS, 116.49 BT, atau sekitar 27 km Timur Laut Lombok Utara, NTB. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan menemukan satu keluarga yang jadi korban meninggal gempa Lombok, Minggu malam 5 Agustus. Mereka adalah Alimun, Reni, Elsa, Linda dan Fauzan. Kelimanya meninggal tertimbun reruntuhan bangunan beton di Tembobor, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mereka yang merupakan satu keluarga adalah korban gempa bumi 7,0 Skala Richter (SR) yang mengguncang Pulau Lombok, dan Sumbawa, NTB, hingga Bali, pada Minggu 5 Agustus pukul 19.46 WITA.

Seperti dilansir Antara, Tim SAR gabungan yang melakukan upaya evakuasi berasal dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, dan Tim Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa.

Upaya evakuasi kelima korban dilakukan dengan cara pengeboran dan membelah bangunan beton menggunakan martil.

Saat berhasil membongkar bangunan beton, tampak jenazah Alimun sedang memeluk erat seorang anak perempuannya yang juga sudah tidak bernyawa.

“Semua korban sudah berhasil dievakuasi. Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Lombok Utara," kata anggota Tim SAR melalui pesan singkat telepon selular.

Berdasarkan laporan sementara yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB hingga Senin pukul 03.00 Wita, jumlah korban gempa bumi dahsyat tersebut sudah mencapai 82 orang.

Seluruhnya tersebar di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 65 orang, Lombok Barat sebanyak sembilan orang, Lombok Tengah maupun Lombok Timur masing-masing dua orang serta Kota Mataram sebanyak empat orang.

Sementara jumlah korban luka-luka masih dalam proses identifikasi karena mereka tersebar di Puskesmas dan rumah sakit se-Pulau Lombok. Sebagian besar dibawa oleh anggota keluarganya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya