Jejak Kepemimpinan Pengusaha Hendy Setiono dalam Bisnis Kuliner, Apa Saja?

Inisiator bisnis Hendy Setiono melihat peluang besar dalam bisnis kuliner berbasis ikan yang dikombinasikan dengan strategi pemasaran digital dan influencer marketing

oleh Tim News Diperbarui 26 Mar 2025, 19:22 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2025, 14:30 WIB
Ilustrasi Bisnis Online. Foto: Unsplash/ John Schnobrich
Ilustrasi Bisnis Online. Foto: Unsplash/John Schnobrich... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu bisnis kuliner yang sempat booming di Indonesia adalah Ngikan, berdiri pada 2019 lalu. Ngikan menawarkan konsep sederhana namun menarik, ikan goreng tepung dengan berbagai varian sambal khas Nusantara.

"Kami melihat peluang besar dalam bisnis kuliner berbasis ikan yang dikombinasikan dengan strategi pemasaran digital dan influencer marketing," ujar inisiator bisnis Hendy Setiono melalui keterangan tertulis, Selasa (25/3/2025).

Namun, lanjut dia, pada tahun 2020, bisnis ini menghadapi tantangan besar akibat pandemi Covid-19, ditambah dengan perubahan dalam kehidupan pribadi brand ambassador Okin dan istrinya, yang mempengaruhi keterlibatannya dalam promosi.

"Namun hal tersebut tidak membuat Ngikan menyerah, Ngikan tetap berusaha hidup dengan menawarkan berbagai menu baru yang menggugah selera," kata Hendy.

Dia menjelaskan, pada tahun 2022, perbedaan visi mulai muncul di antara para pemegang saham bisnis Ngikan. Meskipun terjadi perbedaan strategi dalam mengelola dan mengembangkan brand, operasional bisnis tetap berjalan di bawah PT Baba Rafi Internasional serta didukung oleh mitra lainnya, yaitu PT Planetmas.

Menurut Hendy, selama periode tersebut, diskusi dan negosiasi terus dilakukan untuk mencari jalan tengah yang terbaik bagi keberlangsungan bisnis.

Hendy pun sebagai salah satu inisiator bisnis ini, menyadari pentingnya menjaga stabilitas operasional di tengah dinamika internal yang terjadi.

"Kami memiliki tujuan dan strategi yang berbeda dalam mengembangkan Ngikan. Namun, yang terpenting bagi saya adalah memastikan brand ini tetap berkembang dengan baik," papar Hendy.

 

Konsep yang Menarik

Tidak Memiliki Tim yang Solid
Ilustrasi tim bisnis/credit: pexels.com/fauxels... Selengkapnya

Menurut Hendy, proses penyelesaian konflik ini memakan waktu cukup lama, mengingat kedua belah pihak ingin mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

"Dengan pendekatan yang profesional dan komunikasi yang terbuka, akhirnya pada tahun 2025 permasalahan tersebut berhasil diselesaikan secara damai," kata dia.

"Saat ini, Ngikan terus beroperasi dengan strategi yang lebih terarah dan beradaptasi dengan perkembangan tren pasar, di bawah kepemimpinan yang telah disepakati oleh seluruh pihak terkait," sambung dia.

Hendy menyebut, kesuksesan Ngikan bukan hanya didukung oleh konsep kuliner yang menarik, tetapi juga oleh strategi bisnis yang cermat dan inovasi yang berkelanjutan. Dia mengaku telah menerapkan berbagai strategi untuk memperkuat posisi Ngikan di industri kuliner Indonesia.

"Kami selalu berupaya menghadirkan sesuatu yang berbeda. Dari konsep awal hingga pengembangan menu, semuanya dilakukan dengan riset mendalam untuk memastikan bahwa produk kami diterima dengan baik oleh pasar," ujar Hendy.

"Dengan pendekatan ini, Ngikan berhasil menarik perhatian berbagai kalangan, dari pelanggan setia hingga investor yang tertarik dengan model bisnisnya," sambung dia.

 

Bangun Ekosistem Bisnis

Bekal Menghadapi Kehidupan Setelah Pandemi Berakhir
Ilustrasi Mengikuti Seminar Bisnis Online Credit: pexels.com/Burst... Selengkapnya

Di bawah kepemimpinan Hendy, Ngikan terus mengalami pertumbuhan pesat. Ekspansi brand ini tidak hanya mencakup wilayah-wilayah besar di Indonesia, tetapi juga mulai menjajaki peluang untuk memperkenalkan konsepnya di luar negeri.

"Kami optimistis bahwa dengan strategi pemasaran digital yang kuat dan kualitas produk yang konsisten, Ngikan dapat bersaing di pasar internasional," terang Hendy.

Tak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, Hendy juga berkomitmen untuk membangun ekosistem bisnis yang lebih luas melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk UMKM lokal.

Ia percaya sinergi antara bisnis besar dan usaha kecil dapat menciptakan dampak yang lebih signifikan dalam industri kuliner nasional.

Hendy Setiono sendiri merupakan seorang pengusaha visioner yang telah menorehkan banyak prestasi di dunia bisnis. Lahir di Surabaya pada 30 Maret 1983, ia dikenal sebagai pendiri dan CEO Baba Rafi Enterprise, perusahaan induk yang menaungi berbagai brand kuliner ternama, termasuk Kebab Turki Baba Rafi dan Ngikan.

Dengan latar belakang pendidikan di bidang e-commerce dari Informatics Computer School, Singapore, serta pengalaman bisnis yang luas, Hendy telah membawa Baba Rafi Enterprise berkembang hingga lebih dari 10 negara dan lebih dari 1.300 outlet.

Ia juga menjadi mentor bagi banyak pengusaha muda dan aktif dalam berbagai organisasi bisnis seperti Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) sebagai Ketua Komite Tetap Transformasi Supply Chain, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sebagai Pengurus Pusat BPP HIPMI, serta Endeavour Entrepreneur Organization sebagai pengusaha terpilih.

 

Kolaborasi dengan Influencer

Selain itu, Hendy juga terlibat di Relawan Pengusaha Nasional (REPNAS) sebagai Deputi Bidang Ekonomi, Tim Kampanye Nasional Muda (TKN Fanta) sebagai Koordinator Fanta Berbagi, dan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) sebagai Wakil Ketua Bidang Industri Kreatif.

Atas dedikasinya dalam dunia bisnis, Hendy telah meraih berbagai penghargaan. Penghargaan internasional juga tak luput dari pencapaiannya, seperti Asia Pacific Entrepreneurship Award pada 2009 dan 2008, serta Young Entrepreneur Award dari CACCI Malaysia.

Selain sebagai entrepreneur, Hendy juga aktif membagikan pengalaman dan inspirasinya melalui berbagai seminar dan konferensi internasional, termasuk di QSR Media Awards, ULUDAG Economy Summit, serta Asian Young Leaders Climate Forum.

"Kami ingin terus mengembangkan bisnis dengan inovasi dan kolaborasi. Bagi saya, keberhasilan sebuah usaha bukan hanya soal profit, tetapi juga bagaimana kita bisa memberikan dampak positif bagi industri dan masyarakat luas," tutup Hendy.

Dengan visi yang kuat, Hendy terus membuktikan bahwa bisnis lokal dapat bersaing di kancah global dan menginspirasi generasi muda untuk berani berkarya.

Selain dengan Okin di Ngikan, Hendy juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai influencer dalam membangun bisnis kuliner. Setiap membangun bisnis kuliner Hendy mengeluarkan inovasi yang menarik perhatian pasar.

"Di era digital, influencer memiliki peran penting dalam membangun brand awareness. Kami menggandeng mereka bukan hanya sebagai wajah bisnis, tetapi juga sebagai partner strategis," terang Hendy.

 

Dukungan Istri dan Anak

Selain dikenal sebagai pengusaha sukses, Hendy menikah dengan Irmadita Citrashanty, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin (SpKK) yang aktif berpraktik di Surabaya Skin Centre serta dosen di Universitas Airlangga (Unair) di Fakultas Kedokteran.

Irmadita tidak hanya berperan sebagai istri, tetapi juga sebagai pendukung utama dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia bisnis.

"Dukungan keluarga sangat penting bagi saya. Mereka menjadi motivasi utama dalam menjalankan bisnis," terang Hendy.

Selain itu, Irmadita juga memiliki rekam jejak akademik dan profesional yang mengesankan. Ia telah memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Hair & Skin Research Grant 2024, yang menunjukkan dedikasinya dalam penelitian dermatologi.

Hendy juga dikelilingi oleh berbagai sosok inspiratif di dunia bisnis. Kolaborasinya dengan para pengusaha lain serta keterlibatannya dalam berbagai komunitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menunjukkan bahwa ia tidak hanya berfokus pada kesuksesan pribadi, tetapi juga ingin membantu pelaku usaha kecil dan menengah untuk berkembang.

"Saya percaya bahwa bisnis bukan hanya tentang keuntungan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memberikan dampak positif bagi orang lain," tutup Hendy.

Infografis: 5 pesohor dunia yang terjun ke bisnis NFT (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 5 pesohor dunia yang terjun ke bisnis NFT (Liputan6.com / Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya