Fokus, Lombok - Gempa yang mengguncang Pulau Lombok beberapa waktu lalu membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Mereka terpaksa tinggal di tenda-tenda pengungsian yang serba terbatas.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (29/8/2018), kendati ada jaminan bantuan pemerintah, namun mereka yang tinggal di tenda-tenda pengungsian mulai dilanda kejenuhan. Terlebih lagi keinginan anak-anak korban gempa yang ingin kembali bersekolah, dan ingin kembali hidup normal.
Bagi anak-anak pengungsi, meski hanya bisa bermain di areal persawahan dalam keterbatasan, namun keceriaan mereka seolah mampu mengusir rasa trauma akibat gempa.
Advertisement
Gempa yang menghancurkan sejumlah bangunan sekolah membuat anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu bermain.
Meskipun saat ini pemerintah telah mulai membangun kembali sekolah-sekolah darurat, namun jumlahnya masih terbatas. Anak-anak mengaku sudah sangat rindu untuk bersekolah lagi.
Kondisi pengungsi pada malam hari lebih memperihatinkan. Mereka tidur seadanya di bawah tenda-tenda darurat. Dalam satu tenda berisi puluhan orang dewasa dan anak anak yang bercampur menjadi satu.
Gempa memang membuat mereka kehilangan harta benda dan keluarga. Namun, di tengah serba keterbatasan, masih ada semangat untuk tetap bangkit melanjutkan hidup.(Muhammad Gustirha Yunas)
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.