Sempat Menghilang, Kru Bus maut Sukabumi Ditemukan

Anggota Polres Sukabumi mengamankan Muhamad Sadam, seorang kru bus B 7056 SGA yang terjun ke jurang di Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

oleh Mulvi Mohammad diperbarui 09 Sep 2018, 14:21 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2018, 14:21 WIB
Awak bus B 7056 SGA yang terjun ke jurang di Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian. (Liputan6.com/Mulvi Mohammad)
Awak bus B 7056 SGA yang terjun ke jurang di Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian. (Liputan6.com/Mulvi Mohammad)

Liputan6.com, Sukabumi - Anggota Polres Sukabumi mengamankan Muhamad Sadam, seorang kru bus B 7056 SGA yang terjun ke jurang di Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dia ditemukan di pinggir Sungai Cicatih sekitar perkampungan, tak jauh dari lokasi kecelakaan.

Kabag Ops Polres Sukabumi, Kompol Sumarta, mengatakan Sadam ditemukan dalam kondisi selamat. Ia kelelahan dan mengalami luka-luka.

"Kebetulan saya enggak lihat jelas lukanya, karena tadi untuk berjalan pun harus dibopong," kata Sumarta ditemui Liputan6.com di sekitar lokasi kecelakaan.

Polisi mendapatkan informasi keberadaan Sadam dari warga sekitar. Sadam sempat ditolong dan dibawa ke rumah warga.

"Kami akan cek kesehatannya, setelah itu akan dibawa ke Mapolres Sukabumi," ujar Sumarta.

Namun, dia belum bisa menjelaskan apakah Sadam adalah sopir bus yang mengangkut rombongan karyawan PT Catur Putra Group atau bukan.

"Yang jelas ada warga yang menemukannya. Saya belum bisa memastikan apakah sopir, atau apapun," jelas Sumarta.

 

 

Diduga Sopir Bus yang Kabur

Kondisi  bus B 7056 SGA yang terjun ke jurang di Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
bus B 7056 SGA yang terjun ke jurang di Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Liputan6.com/Mulvi Mohammad)

Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, sempat mengungkapkan adanya indikasi dugaan sopir bus kabur. Indikasi tersebut didapat dari kesaksian warga yang melihat ada orang yang berjalan dalam kondisi terluka, di lokasi kecelakaan. Orang tersebut menolak pertolongan dari warga.

"Ada satu orang yang kemarin bisa meminta bantuan masyarakat, cuma enggak mau dibantu. Ini indikasinya apakah itu sebagai pengemudi, kita juga belum tahu," kata Budi usai meninjau lokasi kejadian.

Menurut dia, dugaan tersebut akan didalami oleh Polres Sukabumi. "Nanti Pak Kapolres akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," tutur Budi.

Sebelumnya, kecelakaan maut ini mengakibatkan 21 meninggal dunia. Budi menyebut, hanya 20 orang yang terdata sebagai korban dari pihak perusahaan PT Catur Putra Grup. Meski tak menyebut identitas, Budi menduga salah satu korban adalah dari pihak PO Bus.

"Satu korban yang meninggal itu bukan termasuk rombongan. Kemungkinan pengemudi atau awak kendaraan lain," tutur Budi.

Perwakilan perusahaan, Dalis Sandi, mengatakan terdapat dua orang kru dalam bus yang terlibat kecelakaan. Satu di antaranya meninggal dunia.

"Yang meninggal nama panggilannya Pak Buyung atau Jahidi. Kalau Sadam, kami belum tahu kabarnya," kata Sandi sebelum Sadam ditemukan.

Sadam dan Jahidi bekerja di PO Bus Jakarta Wisata Transport yang berkantor di Sawangan, Depok. Keduanya terbiasa mengoperasikan bus.

"Kalau Sadam, biasa jadi sopir Bus Wisata. Tapi saat kejadian saya enggak tahu apakah Jahidi atau Sadam yang jadi sopir," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya