Liputan6.com, Jakarta - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) berduka atas wafatnya Wakil Bendahara Bappilu Korwil Hanura NTT, NTB, dan Bali Muhamad Ali Umar bin Kufusami. Diketahui, Muhamad Ali Umar meninggal dunia karena sakit di usia 57 tahun.
Menurut Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias Oso, almarhum Muhamad Ali memiliki peran besar dalam mengelola jalannya organisasi dan administrasi kepartaian, khususnya di tengah tahapan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
Baca Juga
"Innalillahi wainna ilaihi rojiuun, kami sangat berduka dan kehilangan seorang tokoh yang sangat aktif. Beliau meninggal karena sakit. Semoga Allah menerima seluruh amal ibadah dan mengampuni semua kesalahannya," ujar Oso disela prosesi pelepasan jenazah di Jakarta Selatan yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Senin (27/5/2024).
Advertisement
Selain menjabat sebagai pengurus Partai Hanura, lanjut dia, almarhum Muhamad Ali juga aktif menjabat di organisasi Pemuda Pancasila sebagai Sekretaris MPO Prov DKI Jakarta.
"Kita sama-sama juga di Pemuda Pancasila, dan kami merasa kehilangan," jelas Oso.
Hadir pula dalam kesempatan itu Anggota Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila Agung Laksono. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini juga mengaku kehilangan almarhum Muhamad Ali.
"Beliau sangat aktif di Pemuda Pancasila. Kita mendoakan semoga arwah almarhum diampuni segala dosa-dosanya, diterima amal Islamnya. Amin," kata Agung.
Sebelumnya, almarhum Muhamad Ali sendiri lahir di Medan pada 28 Februari 1967. Dia meninggalkan istri bernama Handayani dan tiga orang anak. Muhamad Ali meninggal dunia pukul 20.00 WIB pada Senin 27 Mei 2024 di RS JMC Buncit karena sakit jantung dan akan dikebumikan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta.
Hanura Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah se-Indonesia, Syaratnya Anti KKN
Sebelumnya, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) secara resmi membuka pendaftaran calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari tingkat pusat atau provinsi hingga daerah di kabupaten/kota pada 24 April 2024 hingga sebulan ke depan.
Pembukaan secara serentak ini disampaikan Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, di kantor DPP Partai Hanura, Gedung The City Tower Jakarta Pusat, Selasa 23 April 2024.
"Saya sudah memutuskan dan menginstruksikan kepada seluruh DPD, DPC seluruh Indonesia untuk membuka pendaftaran, bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota, gubernur dan wakil gubernur untuk seluruh Indonesia. Dibuka mulai hari ini," ujar politikus senior yang akrab disapa OSO saat jumpa pers.
Khusus untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Partai Hanura akan menyiapkan fit and proper test oleh tim penyeleksi dari pusat.
Menurut OSO, syarat utama untuk bisa menjadi calon kepala daerah dari Partai Hanura adalah sosok yang kredibel, berintegritas dan antikorupsi, kolusi, nepotisme (KKN).
"Kami melakukan proses penjaringan bakal calon kepala daerah akan memprioritaskan bakal calon kepala daerah yang memiliki kredibilitas. Artinya, bakal calon kepala daerah yang memiliki integritas antikorupsi, kolusi dan nepotisme. berkomitmen kuat membangun daerah dan memiliki keberpihakan kepada rakyat," tegas Oesman Sapta Odang.
Advertisement
Koalisi dengan Parpol Lain
OSO juga mewajibkan kepada sosok yang akan diusung nanti memiliki tanggung jawab untuk membesarkan Partai Hanura sebagai alat perjuangan politik rakyat.
Artinya, Partai Hanura akan memprioritaskan kader yang memiliki prestasi, loyalitas, popularitas, elektabilitas dan akseptabilitas yang tinggi.
"Kami di DPP melalui tim penyeleksi pusat akan selalu membuka komunikasi secara intensif dengan DPD dan DPC Partai Hanura agar proses penjaringan calon kepala daerah berjalan lancar dan menghasilkan pasangan calon kepala daerah yang mampu memenangkan pilkada di daerah masing-masing," harap OSO.
OSO mengakui Partai Hanura tidak bisa berjalan sendirian untuk momentum pilkada serentak 2024. Dia pun akan menjalin komunikasi dengan semua bakal calon kepala daerah dari partai politik atau gabungan partai politik di daerah dalam memenuhi syarat memperoleh suara untuk mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"DPP berharap DPD dan DPC partai melalui tim penyeleksi provinsi dan kabupaten/kota bisa menjalin komunikasi agar pelaksanaan rencana berjalan baik seperti yang telah disusun oleh DPP pusat," OSO menandasi.