Presiden Jokowi Minta Menko Perekonomian Tengahi Kisruh Beras Impor

Presiden Jokowi minta Kemenko Perekonomian tengahi kisruh beras impor antara Mendag Enggartiasto Lukita dan Dirut Perum Bulog Budi Waseso.

oleh Mevi Linawati diperbarui 21 Sep 2018, 08:29 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2018, 08:29 WIB

Fokus, Jakarta - Presiden Joko Widodo turun tangan menengahi keributan soal beras antara Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dan Dirut Perum Bulog Budi Waseso. Presiden Jokowi minta Menko Perekonomian menengahi kasus tersebut.  

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (21/9/2018), Menko Perekonomian Darmin Nasution mengakui pemerintah sejak tahun 2017 memang memutuskan impor beras karena stok beras produksi dalam negeri di gudang Bulog berkurang.

Impor terpaksa dilakukan karena data Kementerian Pertanian yang menyebutkan surplus produksi beras selalu meleset.

Pangkal keributan soal beras ini terjadi karena salah paham. Dirut Bulog Budi Waseso mengatakan saat ini tidak perlu impor beras karena stok beras di gudangnya aman hingga tahun depan. Sebaliknya Mendag Enggartiasto Lukita mengatakan impor beras terus dilakukan sesuai dengan keputusan rakor.     

Kemarahan Budi Waseso semakin memuncak ketika Enggartiasto mengatakan soal penuhnya gudang Bulog bukanlah urusan kementeriannya. (Karlina Sintia Dewi)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya