HUT ke-73 TNI, Alutsista Akan Dipamerkan di Monas

Dia berharap, dengan adanya pameran Alutsista ini publik bisa mengetahui perkembangan persenjataan yang dimiliki TNI.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Sep 2018, 20:46 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2018, 20:46 WIB
Teatrikal TNI AD Melawan Penjajah
Sejumlah prajurit TNI AD membawa bendera dalam aksi teatrikalnya di pameran alutsista di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (12/12/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) milik TNI akan dipamerkan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Pameran Alutsista itu dalam rangka HUT ke-73 TNI, yang akan digelar pada Kamis-Sabtu, 27-29 September 2019.

Kapendam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi mengatakan, ada beberapa Alutsista yang akan dipamerkan. Salah satunya adalah tank Leopard.

"Semua Alutsista TNI, yang bisa dipamerin dipamerin. Ada Anoa, Komodo, jadi semua Alustista yang ada, tapi kalau kapal nggak. Tidak mungkin dipamerkan di Monas. Itu sajalah, pesawat tempur nggak mungkin," ujar Kristomei di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

"(Tank Leopard) Setahu saya, saya belum memastikan, tapi harusnya dipamerkan," imbuh dia.

Dalam acara itu, TNI bekerja sama dengan Polri untuk menyukseskan dan mengamankan acara tersebut. Terkait jumlah personel, Kristomei mengaku tengah disusun oleh panitia.

"Itu sedang disusun, di Posko Kodam Jaya di Monas untuk mendiskusikan stand-standnya. Semuanya, untuk pengamanan kerja sama dengan kepolisian," jelas Kristomei.

Dia berharap, dengan adanya pameran Alutsista ini publik bisa mengetahui perkembangan persenjataan yang dimiliki TNI.

"Harapannya TNI menjadi salah satu kekuatan militer yang handal dan disegani di dunia serta dicintai rakyat sesuai jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, tentara profesional," jelas Kristomei.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Siap Hadapi Pemilu 2019

Sementara itu, terkait dengan kesiapan TNI menghadapi Pemilu 2019, dia mengatakan pihaknya akan menerapkan kesiagaan dengan menganggap semua wilayah rawan ancaman.

"Kalau TNI bicara kemungkinan yang terburuk ya, artinya kalau kita merasa damai-damai saja itu awal kehancuran, anggap saja semua rawan, semua kita waspadai, nggak ada yang bisa nebak di wilayah mana akan timbul, jadi semuanya saja," beber Kristomei.

Lebih lanjut dia mengatakan, TNI siap turunkan personel berapa pun dalam menghadapi pesta demokrasi ini.

"Jumlah personel kita perhitungkan dengan keadaan di lokasi. Kalau dari segi TNI sendiri akan menjadi perbantuan, Polri yang di depan dibantu oleh TNI, TNI akan mengerahkan semuanya," kata Kristomei.

 

Reporter: Ronald

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya