Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto menyadari kekuatan angkatan bersenjata Indonesia ditandai dengan modernisasi alutsista TNI. Namun begitu, itu sulit terwujud lantaran terbentur dengan dana yang besar.
"Bagaimana kita mampu memodernisasi perlengkapan alat-alat utama dari kekuatan militer kita. Itu kan butuh biaya besar," ucap Wiranto di Jakarta, Selasa 13 Maret 2018.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah saat ini juga tengah membangun infrastruktur. Kondisi ini dinilai menjadi dilematis dengan dua sisi yang berbeda.
Advertisement
"Kita bisa modernisasikan Alustista kita. Sisi lain tidak merugikan pembangunan-pembangunan yang lebih luas. Misalnya pembangunan infrastruktur, pembangunan ekonomi nasional, pembangunan kelayakan tersedianya tenaga listrik yang memadai," jelas Wiranto.
Sekarang ini, kata dia, Presiden mencoba mengambil langkah yang bijak. Agar keduanya bisa dijalankan. Karena itu, Wiranto meminta hal ini tidak menjadi polemik dan diributkan. Karena pasti ada kebijakan yang nantinya akan diambil.
"APBN kita terbatas, bagaimana membijaksanakan ini, tugas dari Bapak Presiden yang selalu mengarahkan adanya keseimbangan. Tunggu saja," tandas Wiranto.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kecelakaan Kendaraan TNI
Sebelumnya terjadi kecelakaan kendaraan tempur atau Tank milik Yonif Mekanis Raider 412/6/2 di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah, 10 Maret 2018.
Kemudian disusul tenggelamnya Kapal Motor Cepat (KMC) milik Kodam Jaya dengan nomor lambung AD-16-05, di Kepulauan Seribu.
Advertisement