Liputan6.com, Tangerang - Liputan6.com, Jakarta. Sebelum memasuki acara utama Film Festival Internasional Balinale 2018, industri film kembali menampilkan BalinaleXfilm forum dimulai dari 22 September hingga 23 September.
Sebagaimana dikutip kapanlagi, Kamis (27/09/2018), BalinaleX memberikan kesempatan kepada orang terkemuka, seperti pemerintah, tim kreatif, hingga komersial untuk berunding terkait kondisi ekosistem industri visual dan hiburan di Indonesia.
Baca Juga
KJRI Perth Promosikan Film Karya Anak Bangsa Jelang Indonesia Western Australia Film Festival 2025
Madani International Film Festival 2024 Tampilkan 57 Film dari 20 Negara, Suarakan Dukungan untuk Palestina dan Sudan
Jakarta World Cinema (JWC) 2024 Sukses Digelar, Pengunjung Membludak hingga 42.500 Orang
“Indonesia mempunyai peluang besar untuk memproduksi serial tayangan televisi dan film,” ungkap Deborah Gabinetti, pendiri Balinale.
Advertisement
Festival Film Balinale Dihadiri Pakar Terkemuka
Tak hanya itu, Indonesia juga menghadirkan tenaga kerja profesional yang sudah berpengalaman, lokasi yang mudah dijangkau, dan klima investasi yang berkembang di industri kreatif.
Dalam acaranya nanti, BalinaleX juga menyelenggarkan konferensi pers terkait kesulitan dari komersial dalam memproduksi film dan video di Indonesia, bersama pakar yang ahli di bidang industri film.
Sementara itu, acara spektakuler ini dihadiri oleh beberapa pakar seperti Gerlad V. Dibbayawan, CEO Cinemaxx Group Ruddy Salahudin, SD Darmono Deputi Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Ketua Jababeka Group.
Beberapa pakar lainnya yang turut meriahkan seperti, Jay Stern produser Holywood, Donna Smith Universal Pictures, Vicki Horwits mantan ekskutif dari NBC Network, dan Sir Richard Branson Virgin Group.
Para pemain adalah kunci di industri perfilman Indonesia hingga mancanegara.
Untuk itu, BalinaleX solusi menghadapi permasalahan di dunia industri film dalam mewujudkan kesuksesan Indonesia.
Penulis : Vivi Hartini
Advertisement