Bandara Palu Ditutup Usai Gempa Donggala, Basarnas Kirim Personel via Laut

Meski demikian, tim SAR tetap akan diberangkatkan dari Kantor SAR Balikpapan dan Banjarmasin. Keberangkatan melalui jalur laut.

oleh Andrie Harianto diperbarui 28 Sep 2018, 20:46 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2018, 20:46 WIB
Presiden Jokowi menyampaikan tanggapan mengenai gempa yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah
Presiden Jokowi menyampaikan tanggapan mengenai gempa yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah (foto: instagram Jokowi)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa dengan magnitudo 7,7 yang berpusat di Donggala, Sulawesi Tengah menyebabkan beberapa kerusakan termasuk jaringan komunikasi. Bandara Palu, Mutiara Sis Al Jufri, ditutup.

Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengatakan bahwa pihaknya terkendala untuk mengirimkan personel dari Jakarta ke Sulawesi Tengah.

Meski demikian, tim SAR tetap akan diberangkatkan dari Kantor SAR Balikpapan dan Banjarmasin. Keberangkatan melalui jalur laut.

"Sekitar 6-7 jam, diperkirakan pukul 2 pagi tiba," kata Syaugi saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (28/9/2018).

Syaugi menambahkan, sejak gempa pertama mengguncang pihaknya sudah memberangkatkan personel SAR ke Donggala. Jarak tempuh sekitar tiga jam dengan kondisi jalan berkelok.

"Sebelum pukul 6 sore kami sempat berkomunikasi, setelah itu tidak bisa dihubungi karena jaringan komunikasi terputus," ujar Syaugi.

Syaugi menuturkan, Basarnas akan mengirimkan personel pencarian dan evakuasi Sabtu besok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya