Alasan Sandiaga Tak Jenguk Ratna Sarumpaet di Tahanan

Kasus Ratna Sarumpaet menurut Sandi sebuah distorsi atas isu utama bangsa, yaitu isu perekonomian.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2018, 16:42 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2018, 16:42 WIB
Gaya Pidato Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Usai Dapat Nomor Urut
Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberikan pidato usai mengambil nomor urut peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan nomor urut 02. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan tak akan menjenguk Ratna Sarumpaet di tahanan. Dia tak ingin kedatangannya menemui aktivis perempuan itu dipolitisasi.

"Dengan menjenguk itu pasti dipolitisasi. Saya enggak mau menambah beban. Saya pikir fokus kita adalah ekonomi. Fokus kita adalah ekonomi kreatif, lapangan pekerjaan, dan biaya hidup. Saya enggak mau kita terus teralihkan isu ini," jelasnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).

Kasus Ratna Sarumpaet menurutnya sebuah distorsi atas isu utama bangsa, yaitu isu perekonomian. Karena itulah lebih jauh dia enggan mengomentari kasus ini.

Terkait Partai Gerindra yang juga melaporkan Ratna Sarumpaet, Sandiaga menolak berkomentar.

"Saya sudah tidak di Gerindra lagi dan tentunya apa yang dilakukan Gerindra merupakan hal yang mesti diklarifikasi ke Gerindra," jelasnya.

Sejak kebohongan Ratna terungkap dan Prabowo langsung meminta maaf kepada masyarakat, Sandiaga mengatakan pihaknya telah berkomitmen untuk tidak ingin menambah beban Ratna Sarumpaet akibat perbuatannya.

"Bagi kami, kami berikan ruang pihak kepolisian untuk menelusuri dan menindaklanjuti kasus itu," jelas Sandiaga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ditangkap di Bandara

Tersangka kasus penyebaran kabar bohong Ratna Sarumpaet telah resmi ditahan di Mapolda Metro Jaya sejak Jumat 5 Oktober malam.

Ratna ditangkap polisi di Bandara Soekarno Hatta karena berbohong dianiaya sejumlah orang tak dikenal yang menyebabkan mukanya memar dan bengkak. Namun kemudian ia mengaku memar di wajahnya karena efek operasi plastik.

Setelah sempat mempercayai pengakuan Ratna Sarumpaet, kubu capres-cawapres Prabowo-Sandi mengecam tindakan pemukulan yang disebutkan Ratna. Sebelumnya Ratna juga masuk sebagai salah satu juru kampanye nasional pasangan Prabowo-Sandi.

Reporter: Hari Ariyanti

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya