5 Ribu Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng Mengungsi ke Balikpapan

Di antara pengungsi tersebut ada yang dalam kondisi sakit dan harus mendapatkan pertolongan medis.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 09 Okt 2018, 07:50 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2018, 07:50 WIB

Fokus, Palu - Kapal Pelni KM Labobar yang merapat di Pelabuhan Semayang, Balikpapan Senin siang membawa 666 pengungsi korban selamat dari bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (9/10/2018), beberapa pengungsi datang yang dalam kondisi sakit dan harus mendapatkan pertolongan medis. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan mencatat, hingga Senin siang, jumlah pengungsi yang masuk ke Balikpapan sudah lebih dari lima ribu jiwa.

Dari jumlah tersebut, sebagian ditempatkan di Asrama Haji Batakan dan sebagian ditempatkan di Posko Base Ops Lanud Dhomber. Sementara sebagian lagi meneruskan perjalanan ke daerah lain.

"Jumlah penumpang yang baru saja diturunkan ini mencapai 900 orang, ada yang dijemput keluarga, ada yang keluar Balikpapan, dan ada yang belum tahu mau kemana," kata Kepala Pelaksana BPBD Balikpapan Suseso.

Pihak BPBD Balikpapan memperkirakan arus pengungsi masih cukup tinggi hingga beberapa hari kedepan. Hal itu terjadi lantaran sebagian wargamemilih mengungsi untuk mencari tanah garapan baru pasca bencana di Palu, Sigi, dan Donggala. (Rio Audhitama Sihombing) 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya