Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali mengingatkan semua pihak untuk saling menghormati dan menghargai sesama anak bangsa. Hal ini disampaikan Jokowi saat bersilaturahmi dengan para santri dan pengurus Pondok Pesantren Bugen Al-Itqon, Semarang, Jawa Tengah.
"Sudah menjadi sunnatullah bahwa bangsa ini memang beragam, berbeda-beda. Jangan sampai antaragama, antarsuku, antardaerah menjelekkan, mencela, tidak saling menghargai tidak saling menghormati," kata Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (20/10/2018).
Jokowi mengatakan, bahwa aset terbesar bangsa Indonesia adalah kerukunan, persatuan, dan persaudaraan. Menurutnya, bangsa Indonesia akan maju dan bisa menjadi negara besar dan kuat jika kita bisa menjaga persatuan.
Advertisement
Ia pun moncontohkan pencapaian kontingen Indonesia di Asian Games dan Asian Para Games 2018 beberapa waktu lalu. Walaupun pada awalnya banyak yang pesimistis bahwa Indonesia tidak akan bisa berprestasi, tapi berkat kerja keras semua pihak, Indonesia bisa bertengger di peringkat keempat pada Asian Games dan peringkat kelima pada Asian Para Games.
"Coba kita lihat waktu badminton ada yang lihat agamanya apa, sukunya apa? Enggak ada, hanya untuk satu yaitu Merah Putih, Indonesia Raya, negara kita tercinta. Waktu silat enggak ada yang menanyakan itu pesilat dari daerah mana, dari suku mana? Enggak ada. Inilah yang dibutuhkan negara ini, sebuah persatuan yang kuat, sebuah kerukunan yang kuat," ucap Jokowi.
Selain itu, pada kesempatan ini Jokowi juga mengutarakan kekhawatirannya dengan bertebarannya kabar bohong, hoaks, maupun fitnah di media sosial yang marak menjelang pemilihan umum (Pemilu), pemilihan bupati atau walikota, pemilihan gubernur, hingga pemilihan presiden.
"Yang namanya di media sosial itu bertebaran kabar bohong, hoaks, fitnah, saling mencela, saling menjelekkan, itu bukan tata karma Indonesia. Itu bukan etika Indonesia, itu bukan nilai-nilai Islami kita," lanjut Jokowi.
Â
Bangun SDM
Jokowi pun mengajak semua pihak, utamanya pondok pesantren, untuk membangun sumber daya manusia yang memiliki karakter.
"Tadi saya baca sekilas bahwa misi Pondok Pesantren Bugen Al-Itqon ini adalah membangun santri yang berakhlakul karimah dan membangun santri yang berkarakter ahlussunnah wal jamaah, saya rasa ini adalah sebuah visi ke depan yang sangat baik dan marilah kita wujudkan bersama-sama," terang mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement