Polemik Pembuangan Sampah DKI dan Rencana Pembangunan ITF

ITF rencananya akan mulai dioperasikan pada Desember 2018.

oleh Mevi Linawati diperbarui 26 Okt 2018, 07:59 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2018, 07:59 WIB

Fokus, Jakarta - Polemik sampah antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Kota Bekasi untuk sementara telah mereda. Proses pembuangan sampah di DKI Jakarta ke tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang kini telah kembali normal.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (26/10/2018), kesibukan terlihat di tempat pembuangan sementara di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, setiap harinya. Satu per satu petugas pengangkut menyelesaikan pekerjaannya untuk mengangkut sampah rumah tangga di lingkungan warga dengan menggunakan gerobak.

Dari gerobak, sampah selanjutnya dimasukkan ke dalam truk yang telah disiapkan sebelumnya. Tidak kurang sekitar 30 ton sampah diangkut ke TPST Bantargebang Bekasi tiap harinya dari tempat pembuangan sampah sementara ini.

"Satu mobil ini bisa angkut sekitar 10 ton, di sini ada tiga armada," kata sopir truk sampah Eko Nurhasyim.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan tentang rencana akan membangun pengolahan sampah sementara atau yang biasa disebut Intermediate Treatment Facility (ITF) yang akan dibangun di beberapa lokasi. ITF rencananya akan mulai dioperasikan pada Desember 2018.

"Ada banyak sekali tawaran untuk membangun, kita akan me-review. Pengelolaan ini BUMD kita yang menjadi mitra," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pembangunan ITF diharapkan mampu mengurangi beban sampah ibu kota yang mencapai 2.000 ton per hari. Pembangunan ITF merupakan rencana lama dan baru membangun satu ITF di Sunter, Jakarta Utara. (Muhammad Gustirha Yunas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya