Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 119 penyelam diturunkan untuk membantu proses evakuasi di hari kelima kecelakaan pesawat Lion Air. Di posko bencana Lion Air di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/11/2018), para penyelam berasal dari tujuh organisasi di antaranya Basarnas, Kopaska, Denjaka, Indonesia Diver dan Taifib.
Pencarian hari ini difokuskan untuk mencari VCR (Voice Data Recorder) dan badan pesawat. Diperkirakan lokasinya tidak jauh dari lokasi ditemukannya FDR (Flight Data Recorder) Lion Air.
Dikutip dari Antara, Kepala Basarnas Muhammad Syaugi juga turut serta dalam proses evakuasi hari ini dengan menumpang KM SAR Jakarta yang berangkat sekitar pukul 08.30 WIB. Sebelumnya, Syaugi melakukan briefing dengan anggota Basarnas di tenda posko.
Advertisement
Menurut informasi yang dipublikasikan Basarnas melalui akun twitter resmi @SAR_NASIONAL, total personel yang akan dikerahkan dalam proses evakuasi hari ini ada sebanyak 858 orang yang terdiri dari 201 anggota Basarnas, 40 anggota TNI AD, 456 anggota TNI AL, 15 anggota TNI AU, 58 anggota Polri, 30 anggota KPLP, 18 anggota bea cukai, 30 anggota PMI, dan 10 anggota Bakamla.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pencarian Udara
Daerah yang menjadi prioritas untuk pencarian bawah air ada di kapal baruna jaya dengan menggunakan alat MBES, ping locator, dan ROV, dan di kapal dunamos dengan menggunakan alat side scan sonar, MBES, ping locator, dan DGPS. Pencarian permukaan air akan dilakukan menggunakan 40 kapal yang terdiri dari kapal Basarnas, Kementerian Perhubungan, POLAIR, KPLP, bea cukai, dan pertamina.
Pencarian di udara akan menggunakan 5 unit helikopter, dan di darat ada 24 unit ambulans yang berasal dari Polri, PMI, dan instansi lainnya.
Hingga Kamis 1 November 2018, total terdapat 65 kantong jenazah telah dikirimkan dan diterima tim Disaster Victim Investigation (DVI).
Advertisement