2 Jenazah Korban Lion Air Jatuh Tiba di Pangkalpinang

Hingga hari ke-11 pascajatuhnya pesawat Lion Air di perairan Karawang, Jawa Barat, 20 penumpang teridentifikasi oleh Tim DVI Polri.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Nov 2018, 11:11 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2018, 11:11 WIB
Kantong Jenazah Kembali Diturunkan dari KN SAR Sadew
Personil SAR Gabungan membawa kantong jenasah yang diturunkan dari KN SAR Sadewa di Pelabuhan JICT 2, Jakarta, Rabu (31/10). 189 orang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT- 610, Senin (29/10) lalu. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah korban musibah Lion Air jatuh di perairan Karawang atas nama Indra Bayu Aji (39) dan Matthew Darryl (13) tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang pagi ini, Jumat (9/11/2018).

Kedua jenazah Lion Air jatuh diterbangkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada pukul 06.05 WIB, dan tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang pukul 07.45 WIB. Kedua jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

"Alhamdulillah prosesi serah terima jenazah kepada keluarga korban berjalan lancar meski hujan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa usai serah terima jenazah Lion Air jatuh di Posko Pusat Krisis Pangkalpinang seperti dilansir dari Antara.

Ia menambahkan bahwa jenazah atas nama Dolar (38), anggota DPRD Provinsi Kepulauan Babel dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Fizaldi (30), pegawai PT Timah Tbk juga akan tiba di Bandara pada pukul 11.10 WIB.

"Kita sudah mempersiapkan prosesi serah terima jenazah Dolar dan Fizaldi," ujar Mikron.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Total Korban Teridentifikasi 

Hingga hari ke-11 pascajatuhnya pesawat Lion Air di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, 20 penumpang teridentifikasi oleh Tim DVI Polri. Salah satu jenazah yang teridentifikasi adalah Arif Yustian.

Arif merupakan korban yang sebelumnya tidak masuk dalam daftar manifes penumpang pesawat nahas itu.

"Jenazah nomor PM 0002B dari kantong jenazah nomor DVI00/Lion/Tj.Priok/0002, teridentifikasi sebagai AM Nomor 026, penumpang atas nama Arif Yustian, laki-laki usia 20 tahun melalui DNA," Ujar Kepala Rumah Sakit Polri Jakarta, Brigjen Pol Musyafak saat menggelar konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis 8 November 2018.

Selain Arif, ada pula 13 penumpang Lion Air yang diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA. Antara lain, Denny Maulana, 30; Shintia Melina, 25; Yunita, 32; Daryanto, 43; Junior Priadi, 32; dan Hesti Nuraini, 45.

Lalu, Inayah Fatwa Kurnia Dewi, 38; Tri Haska Hafidzi, 31; Linda, 49; Filzaladi, 30; Ary Budiastuti, 48; Hasnawati, 57; dan Wendy, 29.

Kemudian satu korban Lion Air yang berhasil diidentifikasi melalui DNA dan rekam medis atas nama Mery Yulyanda, 23.

Sementara empat lainnya diidentifikasi melalui sidik jari. Yakni, Indra Bayu Aji, 39; Dolar, 37; Abdul Efendi, 50; dan Tan Toni, 60.

"Untuk pemeriksaan sidik jari dari kantong jenazah yang dikirim tadi malam yang kami periksa. Sedangkan yang DNA dari beberapa hari yang lalu yang dikirim ke kami," tambah Musyafak.

Terakhir, jenazah atas nama Hedi (36) yang teridentifikasi melalui sidik jari, medis, dan properti. "Properti, itu memang ada sweater bercorak putih hitam. Kemudian kami dapatkan antemortem baik keterangan maupun foto juga sama. Selain itu adanya pemeriksaan sidik jari. Tambahkan properti karena teridentifikasi sidik jari," kata Musyafak.

Dengan dikenalinya 20 penumpang, total sudah ada 71 jenazah yang teridentifikasi. "Laki-laki 52 orang dan perempuan 19 orang," tukas perwira tinggi yang baru naik jabatan menjadi Brigadir Jenderal itu.

 

Reporter: Melissa Octavianti

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya