Liputan6.com, Jakarta - Tim Inafis Polda Metro Jaya telah menyelidiki lokasi tewasnya satu keluarga yang dibunuh di Jalan Bojong Nangka 2, RT 002 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Hasilnya, tim tak menemukannya tanda-tanda kerusakan pada rumah tersebut.
"Hasilnya tidak ada kerusakan. Bersih. Tumpukan kerupuk pun tidak berantakan. Semua rapi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (15/11/2018).
Baca Juga
Dari kasus itu, Argo menyebut sudah 12 orang diperiksa oleh polisi.
Advertisement
"Kemarin 12 (orang saksi), kemudian kita tambah nanti berapa orang kita lihat nanti. Meminta keterangan pemilik kos, yang kos atau saksi yang lain," katanya.
Lebih lanjut Argo menegaskan, saat ini tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi Kota, dan Polsek Pondok Gede masih mengejar pelaku. Argo pun tak tahu berapa jumlah pelaku dalam peristiwa itu.
"Itu teknis kepolisian, nanti kita tunggu," pungkasnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bentuk Tim Gabungan
Sementara itu, pihak kepolisian telah membentuk tim gabungan untuk menguak kasus pembunuhan tersebut.
"Kami telah membentuk tim gabungan untuk melakukan penyelidikan secara maraton, agar kejadian pembunuhan ini segera terungkap," kata Wakil Kepala Resor Metro Bekasi Kota AKBP Eka Mulyana.
Menurut dia, kasus pembunuhan ini telah mendapatkan perhatian khusus Polri serta masyarakat luas, sehingga penyelidikannya pun butuh percepatan penyelesaian. Pihaknya pun masih memeriksa tujuh saksi yang sudah dilakukan sejak hari pertama kejadian.
"Anggota masih berada di lapangan, memeriksa dan menggali lagi keterangan dari para saksi," katanya.
Hanya saja saat dimintai detail seputar saksi, Eka enggan menyebutkannya. Menurut dia, sejumlah saksi yang dimintai keterangan antara lain Feby (35), yang tinggal di kontrakan korban, Aris Susanto (35), dan Sulistiyanti (46).
"Siapa-siapa saksi yang sudah dimintai keterangan, tidak bisa saya rinci karena saya belum dapat detail laporan dari personel yang masih di lapangan," katanya.
Â
Reporter: Ronald
Advertisement