Jenazah Bripka Rangga Korban Lion Air Dipulangkan, Ayah Berterima Kasih

Suroto mengatakan penantian keluarga cukup lama dan pada hari ke-26 pascamusibah akhirnya jenazah anaknya teridentifikasi dan dipulangkan ke Pangkalpinang untuk dimakamkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Nov 2018, 14:22 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2018, 14:22 WIB
Kantung Jenazah dan Serpihan Lion Air JT 610 Tiba di Tanjung Priok
Petugas Basarnas membawa kantung jenazah terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Posko Evakuasi, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10). Pesawat teregistrasi dengan PK-LQP dan berjenis Boeing 737 MAX 8. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Suroto, ayah Bripka Rangga Adiprana (38), korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Tanjung Kerawang, Jawa Barat akhirnya menerima jenazah sang anak.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak dan semoga bantuan yang diberikan dibalas Allah SWT," kata Suroto, saat serah terima jenazah korban di Krisis Center Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Sabtu (24/11/2018), seperti dikutip dari Antara.

Dia mengatakan, penantian keluarga cukup lama. Namun, pada hari ke-26 pascamusibah jatuhnya Lion Air, jenazah anaknya teridentifikasi dan dipulangkan ke Pangkalpinang untuk dimakamkan.

"Kami keluarga almarhum mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kepulauan Babel, Kapolda, tim Basarnas dan pihak terkait lainnya yang telah membantu mencari dan mengidentifikasi jenazah korban pesawat nahas ini," ujar Suroto.

Bripka Rangga Adiprana merupakan anggota Polri yang bertugas di Polsek Gerunggang, Polres Kota Pangkalpinang. Dia menjadi korban Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Tanjung Kerawang pada Senin 29 Oktober 2018 pagi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Terpasang Bendera Merah putih

Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung Brigjen Polisi Istiono sempat memasangkan bendera Merah Putih di atas peti jenazah Bripka Rangga Adiprana sebagai bentuk penghormatan kepada anggota Polri.

Serah terima jenazah di Krisis Center Bandara Depati Amir Pangkalpinang tersebut turut dihadiri Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan, anggota Forkominda, orangtua, istri, anak, teman dan kerabat korban.

Gubernur Kepulauan Babel mengucapkan duka yang mendalam atas musibah yang dialami keluarga korban pesawat Lion Air ini.

"Kami turut berduka cita, semoga keluarga diberikan ketabahan, kesabaran menghadapi musibah ini dan semoga amal ibadah korban diterima di sisi Allah SWT," kata Erzaldi.

Sebelumnya, Erzaldi mengatakan sebanyak 43 dari 56 warganya yang menjadi korban musibah pesawat Lion Air JT 610 berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Mabes Polri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya