Debit Air Bengawan Solo Tinggi, Ikan Mabuk Bermunculan

Warga beramai-ramai mengambil ikan mabuk di Sungai Bengawan Solo dengan peralatan seadanya.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 01 Des 2018, 07:55 WIB
Diterbitkan 01 Des 2018, 07:55 WIB

Fokus, Bojonegoro - Meningkatnya curah hujan dalam tiga hari terahir membuat debit air di Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur,  meningkat. Air sungai menjadi keruh menyebabkan ikan mabuk muncul kepermukaan atau disebut pladu.  

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Sabtu (1/12/2018), ratusan warga di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo dibuat sibuk.  Mereka  beramai-ramai memadati sepanjang bantaran sungai untukmenangkap ikan mabuk.

Fenomena pladu atau ikan mabuk terjadi hampir tiap tahun sekali.  Hal ini disebabakan  air hujan di kawasan hulu Sungai Bengawan Solo curah hujannya tinggi.  Hingga sampai di Bojonegoro, air sungai pun keruh.  Akibatnya ikan yang ada muncul kepermukaan dan mabuk. Berbagai jenis ikan bisa ditangkap warga seperti wader, patin, tawes, serta udang.  

Setiap warga bisa menghasilkan hingga 5 kilogram ikan. Jika beruntung, warga bisa mendapatkan ikan berukuran besar hingga 20 kilogram per ekor. Fenomena alam di Sungai Bengawan Solo yang memiliki panjang 548 kilometer dengan melintasi 16 kabupaten menjadi berkah bagi warga. (Karlina Sintia Dewi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya