Gubernur Kaltim Sebut Longsor Sanga-Sanga Bukan dari Aktivitas Tambang

Rumah di Jalan Poros, Desa Kampung Jawa, Kecamatan Sanga-Sanga, Kalimantan Timur, ini lenyap bagai ditelan bumi hanya dalam hitungan detik.

oleh Rinaldo diperbarui 01 Des 2018, 15:44 WIB
Diterbitkan 01 Des 2018, 15:44 WIB

Fokus, Kutai Kartanegara - Gubernur Kalimantan Timur menegaskan, longsor yang membuat lima rumah lenyap bagai ditelan bumi serta merusak belasan rumah lain di Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, bukan disebabkan aktivitas tambang dekat lokasi kejadian.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Sabtu (1/12/2018), rumah di Jalan Poros, Desa Kampung Jawa, Kecamatan Sanga-Sanga, Kalimantan Timur, ini lenyap bagai ditelan bumi hanya dalam hitungan detik.

Tak berapa lama, beberapa rumah yang berdekatan juga ambles. Selain itu, belasan rumah lainnya mengalami kerusakan.

Tim dari Balai Penegakkan Hukum Kementerian Lingungan Hidup dan Kehutanan sedang meneliti penyebab kejadian pada hari Kamis itu. Dari rekaman udara tim peneliti terlihat jelas area yang mengalami longsor dan masih ada kemungkinan meluas.

Saat ini, 41 jiwa mengungsi ke tempat lebih aman untuk mengantisipasi kemungkinan longsor susulan. Di antara yang mengungsi adalah keluarga Mulyadi yang rumahnya sekonyong-konyong terkubur.

Kendati area longsor ditutup, ada juga warga yang masih nekat mendekat atau bahkan masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil barang. Padahal, kawasan longsor masih kerap diguyur hujan dan bisa membahayakan. (Muhammad Gustirha Yunas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya