Kodam Cendrawasih: 19 Pekerja Trans Papua Dipastikan Tewas Dibantai KKB

Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf M Aidi menyampaikan, 12 pekerja proyek jembatan Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, yang diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 05 Des 2018, 11:53 WIB
Diterbitkan 05 Des 2018, 11:53 WIB
Kapendam Bantah Dua Anggota TNI Tewas, Hanya Terluka Ditikam KKSB
Ilustrasi kelompok kriminal bersenjata KKB Papua. Ilustrasi: Kriminologi

Liputan6.com, Jakarta - Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi menyampaikan, 12 pekerja proyek jembatan Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, yang diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi. Dari keterangan korban, dipastikan 19 pekerja lainnya tewas.

"Menurut keterangan saudara JA, jumlah korban yang dipastikan meninggal dunia dibantai oleh KKB di lereng Bukit Puncak Kabo adalah 19 orang," tutur Aidi dalam keterangannya, Rabu (5/12/2018).

Korban selamat berhasil dievakuasi pada Selasa, 4 Desember 2018 sekitar pukul 17.45 WIT. Mereka terdiri dari empat orang karyawan PT Istaka Karya, enam orang petugas Puskesmas Mbua, dan dua orang guru SMP Mbua.

"Menggunakan helikopter milik TNI AD. Di antara mereka terdapat tiga orang karyawan PT Istaka Karya yang mengalami luka tembak korban kekerasan KKB. Saat ini sedang dievakuasi ke RSUD Wamena," ucap dia.

Informasi pembantaian pekerja proyek Trans Papua itu sendiri diterima TNI Polri dari laporan seorang pendeta di Gereja Distrik Yigi menggunakan saluran Radio SSB pada Senin, 3 Desember 2018 sekitar pukul 15.30 WIT.

"Selasa, 4 Desember 2018 pukul 07.00 WIT, Satgas Gabungan TNI-Polri berhasil menduduki Mbua dan melaksanakan penyelamatan serta evakuasi korban," Aidi menandaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya