Survei Etos: Parpol Lama Lebih Dikenal di Pemilu 2019

Etos Institute melakukan survei terhadap partai politik di enam kota besar yakni Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar dan Bandung.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 17 Des 2018, 18:45 WIB
Diterbitkan 17 Des 2018, 18:45 WIB
Yusron/Liputan6.com
Hasil Survei Etos Institute elektabilitas PDI berada di urutan pertama.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Infokom East Time On Schedule (Etos) Institute Rahmat Shaleh mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya, partai politik lama seperti PDIP dan Golkar akan tetap memiliki popularitasnya lebih tinggi dibanding dengan partai lain yang masih baru.

"Partai-partai politik lama seperti Golkar, PPP dan PDIP dikenal 99 persen responden, pengecualian terjadi pada Partai Demokrat yang juga dikenal oleh 99 persen responden," kata Rahmat di kantor Graha Jurnalis, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018).

Etos Institute melakukan survei terhadap partai politik di enam kota besar yakni Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar dan Bandung. Survei yang dilakukan sejak 1-15 Desember 2018, untuk mengetahui tingkat popularitas dan elektabilitas partai politik.

Rahmat menyatakan,  alasan masyarakat banyak yang memilih Demokrat karena adanya sosok seorang pemimpin partai yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia, khusunya enam kota tersebut.

"Disebabkan oleh figur SBY dan masa dua kali pemerintahannya," ujarnya.

Lalu, untuk berada diurutan keempat ditempati Gerindra. Dalam survei tersebut, Gerindra memiliki suara sebanyak 96 persen responden.

"Partai baru yang cukup cepat dikenal responden adalah Partai Perindo 81%, Berkarya 66% & PSI 57%. Angka popularitas ketiga partai justru mengungguli tingkat popularitas partai terdahulu seperti PBB 67% dan PKPI 53%. Sedangkan Partai Garuda hanya dikenal oleh 3% responden saja," ujarnya.

 

PDIP Tertinggi

Bukan hanya dalam tingkat popularitas saja, PDIP juga unggul dari partai lain berdasarkan tingkat elektabilitas partai politik.

"PDIP dipilih oleh 21,2 persen responden, disusul oleh Gerindra 19,8 persen, Golkar 16,1 persen, Demokrat 14,9 persen, PKB 6,7 persen, NasDem 3,1 persen, PAN 2,9 persen, Perindo 2,6 persen, PKS 2,3 persen, PPP 2,1 persen, Berkarya 1,9 persen, PSI 1,7 persen, Hanura 1,6 persen, PBB 1,4 persen, PKPI 1,1 persen, Garuda 0,4 persen," terangnya.

Jika batas ambang parlemen adalah 4 persen, maka hanya lima partai politik saja yang dipastikan lolos yakni PDIP, Gerindra, Golkar, Demokrat dan PKB.

"Tapi jika margin error dari survey ini adalah 2,9 persen, maka amat mungkin muncul partai lain yang juga lolos dari ambang batas parlemen," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya