4 Fakta Jalan Raya Gubeng yang Sudah Dibuka

Perbaikan jalan sudah selesai dan kendaraan bisa melalui Jalan Raya Gubeng mulai pukul 18.00 WIB, Kamis, 27 Desember 2018.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 28 Des 2018, 14:39 WIB
Diterbitkan 28 Des 2018, 14:39 WIB
Perbaikan Jalan Raya Gubeng
Perbaikan Jalan Raya Gubeng (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Jalan Raya Gubeng Kota Surabaya, Jawa Timur tepatnya di sekitar RS Siloam atau dekat BNI Gubeng arah Jalan Sumatera pada Selasa, 18 Desember 2018 mendadak ambles sedalam sekitar 8 meter dengan panjang 25 meter.

Kepolisian pun tak tinggal diam. Mereka menyelidiki penyebab amblesnya Jalan Raya Gubeng tersebut. Kuat dugaan, peristiwa itu dipicu kesalahan konstruksi pada proyek pembangunan tempat parkir bawah tanah di sampingnya.

Jalan yang sempat ditutup itu pun kini mulai kembali difungsikan. Perbaikan jalan sudah dilakukan sejak 20 Desember 2018 lalu. Wakil Wali Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana mengatakan, tahapan pemulihan jalan sudah boleh dimulai berdasarkan arahan dari tim ahli.

"Kita uruk dulu dari sisi gedung dua ini (BNI dan Elizabeth). Yang paling riskan kalau hujan kan ada 'sliding', ada erosi lagi, nah ini kita tahan dulu. Dan kita dari hasil koordinasi sudah bisa bekerja dengan batas pedestrian sisi barat dan itu akan kita percepat," kata Wishnu, Kamis, 20 Desember 2018.

Perbaikan jalan sudah selesai dan kendaraan bisa melalui Jalan Raya Gubeng mulai pukul 18.00 WIB, Kamis, 27 Desember 2018.

Berikut 4 fakta dibukanya Jalan Raya Gubeng yang dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1. Sudah Dipastikan Aman Dilintasi

Sudah Diaspal, Jalan Raya Gubeng Segera Diuji Coba
Sudah diaspal, Jalan Raya Gubeng segera diuji coba. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan kondisi Jalan Raya Gubeng aman untuk dilintasi motor dan kendaraan roda empat.

"Secara teori, InsyaAllah aman," ujar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

 


2. Tetap Masih Dilakukan Perbaikan

Jalan Gubeng Amblas
Petugas pemadam kebakaran memeriksa kondisi tanah amblas di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Rabu (19/12). Salah satu akses utama di Kota Surabaya itu amblas diduga karena proyek pembangunan gedung di sekitar lokasi (Liputan6.com/Pool/FB Dishub Kota Surabaya)

Meski sudah difungsikan kembali, sejumlah pekerja masih melakukan perbaikan Jalan Raya Gubeng, seperti pemasangan box cavert untuk drainase jalan di sisi timur.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, petugas masih melakukan penyempurnaan perbaikan jembatan, meski sudah bisa dilalui. Oleh karena itu, sementara ini, hanya dua dari empat lajur yang sudah dibuka.

Saat ini dua lajur yang difungsikan, karena kita masih kerja masang sheet piles (pengaman)," kata Wali Kota Risma saat meninjau pembukaan kembali Jalan Raya Gubeng.

Dia memastikan, secara teori dua lajur yang difungsikan itu memang sudah aman untuk dilalui kendaraan.

 


3. Truk Bermuatan Barang Dilarang Melintas

Perbaikan Jalan Raya Gubeng
Perbaikan Jalan Raya Gubeng (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan kondisi Jalan Raya Gubeng aman untuk dilintasi pengguna jalan. Namun, hanya boleh dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat.

Sedangkan untuk kendaraan muatan barang, masih dilarang melintas. Pengguna jalan juga diminta tidak berhenti di tengah jalan.

 


4. Diminta Tak Berhenti di Tengah Jalan

Jalan Gubeng Amblas
Foto aerial kondisi tanah di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/12). Jalan raya tersebut amblas sedalam sekitar 20 meter dengan lebar 30 meter pada Selasa malam. (Liputan6.com/Pool/FB Dishub Kota Surabaya)

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau kepada para pengendara yang melintas Jalan Raya Gubeng agar tidak berhenti. Selain akan menghambat laju kendaraan lain, ini akan menambah kemacet karena yang dibuka hanya dua jalur.

"Saya minta nanti ndak berhenti saat di situ, jadi supaya ndak menghambat lalu lintas. Maksudnya ndak memperlambat," ujar Risma.

Untuk membantu kelancaran arus lalu lintas di kawasan tersebut, petugas Linmas dan kepolisian akan berjaga di sana. Pihaknya juga akan mendirikan beberapa posko penjagaan untuk mengantisipasi masyarakat yang berhenti di jalan tersebut.

"Ya nanti ada linmas, ada poskonya di sini, sama di Jalan Sumbawa sama Jalan Bali. Terus ada kepolisian yang nanti mengarahkan, karena kan menyempit dari empat menjadi dua," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya