Menelisik Amblesnya Jalan Gubeng

Pemkot Surabaya menduga kesalahan konstruksi dari pengerjaan proyek basement lantai 3 Rumah Sakit Siloam menjadi penyebab amblesnya Jalan Raya Gubeng, pukul 21.00 WIB.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Des 2018, 16:05 WIB
Diterbitkan 19 Des 2018, 16:05 WIB
Jalan Gubeng Amblas
Petugas pemadam kebakaran memeriksa kondisi tanah amblas di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Rabu (19/12). Jalan raya tersebut amblas sedalam sekitar 20 meter dengan lebar 30 meter pada Selasa malam. (Liputan6.com/Pool/FB Dishub Kota Surabaya)

Liputan6.com, Jakarta - Jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur, tepatnya di sekitar RS Siloam, Selasa, 18 Desember 2018 malam mendadak ambles sedalam 8-20 meter dengan panjang 25-100 meter.

Belakangan diketahui kesalahan konstruksi dari pengerjaan proyek di dekatnya diduga menjadi penyebab amblesnya Jalan Raya Gubeng, pukul 21.00 WIB.

"Tadi pagi, saya cek ke lokasi ternyata itu kesalahan konstruksi pembangunan basement RS Siloam tiga lantai," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada Antara di Surabaya, Rabu (19/12/2018).

Akibat amblesnya Jalan Raya Gubeng, mendadak sontak proyek pembangunan basement Rumah Sakit Siloam dihentikan sementara.

Perihal proyek ini akan dilanjutkan kembali atau tidak, Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan mengaku pihaknya tengah mendalami langkah selanjutnya.

"Kita masih dalami apakah proyek dilanjutkan atau tidak," kata Luki.

11 Pekerja Diperiksa

Jalan Gubeng Amblas
Foto aerial kondisi tanah di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/12). Jalan raya tersebut amblas sedalam sekitar 20 meter dengan lebar 30 meter pada Selasa malam. (Liputan6.com/Pool/FB Dishub Kota Surabaya)

Sementara itu, aparat Kepolisian telah memeriksa 11 pekerja dari tiga perusahaan untuk menyelidiki penyebab amblesnya Jalan Raya Gubeng.

"Ada 11 orang dari tiga perusahaan yang diperiksa. Dari situ dirangkum dan akan dicek dengan pimpinan proyek," kata Irjen Luki Hermawan saat mendampingi Gubernur Jatim Soekarwo meninjau lokasi kejadian.

Dari keterangan 11 pekerja itu akan dikomparasikan dengan keterangan para pakar yang diundang antara lain dari ahli geologi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri, dan BPPT.

"Keterangan itu diambil agar jangan sampai nanti masing-masing menyampaikan analisisnya, sehingga nanti akan kurang bagus bagi masyarakat," ujar jenderal bintang dua itu.

Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo mengapresiasi langkah Polda Jatim mengumpulkan para pakar dan pihak terkait untuk mengetahui penyebab amblesnya jalan itu.

"Langkah memanggil pakar adalah luar biasa. Memanggil ahli juga merupakan bagian dari penanganan," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya