Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir meminta seluruh Perguruan Tinggi memberikan sosialisasi tentang mitigasi bencana. Hal ini menyusul arahan Presiden Jokowi agar edukasi dan mitigasi bencana diperkuat.
"Tahun ini semua kampus Perguruan Tinggi harus menjelaskan bagaimana mitigasi bencana. Tahun ini harus. Tahun ini ada tiga fokus yakni, bela negara dan wawasan kebangsaan, antikorupsi, dan yang ketiga masalah kebencaanaan," ujar Nasir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 7 Januari 2019.
Baca Juga
Menurut dia, nantinya kampus akan mensosialisasi mitigasi bencana melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sebelum menjelaskan kepada masyarakat, pada mahasiswa akan dibekali pengetahuan tentang mitigasi bencana terlebih dahulu pada mata kuliah dasar.
Advertisement
"Kita jelaskan kondisi Indonesia di ring of fire, apa yang harus kita atasi. Dan nanti pada saat KKN dijelaskan kepada masyarakat," ucap Nasir.
Nasir mengatakan sudah ada perguruan tinggi yang menerapkan materi edukasi dan mitigasi bencana alam dalam mata kuliah. Beberapa kampus tersebut antara lain, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Syah Kuala, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada.
"Paling rawan soal gempa. Kalau di pantai soal Tsunami. Ini kita harus jelaskan kepada publik, daerah-daerah mana, ini harus kita tunjukkan. Lalu yang kita jelaskan adalah di area longsor. Ketiga soal asap. Ini sudah ada," jelas dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tingkatkan Anggaran untuk Edukasi Bencana
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar penanganan bencana terus diperkuat. Jokowi menyatakan pemerintah bersama DPR telah sepakat meningkatkan anggaran untuk melakukan edukasi dan mitigasi bencana alam.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan agar para pejabat setingkat menteri memberikan edukasi kebencanaan secara konsisten sejak dini. Pasalnya, Indonesia berada di wilayah cincin api yang rawan bencana alam.
"Saya sudah minta agar edukasi kebencanaan ini betul-betul dikerjakan secara baik dan konsisten dilakukan sejak dini, masuk dalam muatan yang diajarkan dalam sistem pendidikan kita. Sehingga betul-betul kita siap dalam menghadapi," jelas Jokowi.
Advertisement