Jokowi Bahas Penerimaan CPNS dan Perampingan Struktur Kemenhan

Menteri PAN RB Syafruddin mengatakan pertemuan membahas evaluasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jan 2019, 12:24 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2019, 12:24 WIB
Jokowi Pimpin Rapat Kabinet Evaluasi Penangan Bencana Alam
Suasana rapat kabinet pariurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/10). Rapat kabinet pariurna tersebut membahas evaluasi penangan bencana alam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat tertutup di Istana, Jakarta. Sejumlah menteri Kabinet Kerja yang hadir di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri PAN RB Syafruddin.

Menteri PAN RB Syafruddin mengatakan pertemuan membahas evaluasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018. Kemudian perencanaan penerimaan CPNS tahun 2019.

"Tahun ini akan dilaksanakan lagi CPNS," jelasnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Mantan Wakapolri ini menyebut, penerimaan CPNS 2019 mulai dibuka Juni mendatang. Dengan total tenaga yang dibutuhkan 100 ribu CPNS.

"100 Ribu. Fokusnya pada tenaga pendidikan dan kesehatan. Lebih fokus ke sana," beber dia.

Syafruddin menerangkan upaya penerimaan CPNS ini dilakukan untuk menutupi ribuan PNS yang akan memasuki pensiun. Berdasarkan cacatan Kementerian PAN RB, ada 52.000 PNS yang akan pensiun tahun 2019.

"Tahun lalu 2018 itu 50 ribu, sekarang 52 ribu. Jadi harus kita kejar untuk jaga keseimbangan supaya jangan lagi ada rekrutmen honorer terlalu banyak," kata Syafruddin.

Khusus bagi CPNS yang tidak lolos tes, Syafrudiin memastikan akan memberikan solusi khusus, yakni sistem Penerimaan Pegawai Kontrak (P3K).

"Honorer kita akan selesaikan dengan jalur P3K. Kebutuhannya 150 ribu. Formasinya guru lagi dan tenaga pengajar. Karena di catatan Kemdikbud masih kekurangan guru sekitar 91 ribu," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Perubahan Struktur Kemenhan

Selain membahas CPNS, pertemuan kali ini menyoroti struktur di tubuh Kementerian Pertahanan. Menurut Syafruddin, akan ada perubahan struktur di Kementerian Pertahanan yang disesuaikan dengan kebutuhan.

"Ada yang dirampingkan, fleksibel, sesuai kebutuhan, masalah-masalah pertahanan," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya