Liputan6.com, Maros - Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Maros, mengakibatkan luas area yang terendam banjir bertambah. Kantor Pemerintahan Kabupaten Maros di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, kini lumpuh total.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (24/1/2019), ketinggian air yang mencapai 1 meterdi sejumlah titik perkantoran mengakibatkan para pegawai termasuk Bupati Maros enggan masuk kantor. Puluhan mobil dan sepeda motor dibiarkan terendam banjir, tanpa ada upaya evakuasi.
Hingga berita ini diturunkan, belum satu pun pejabat di kabupaten maros yang bisa dikonfirmasi. Pantauan di lapangan menyebutkan, setidaknya sebanyak 13 kecamatan terendam banjir.
Advertisement
Sementara di Makassar, 200 kepala keluarga di Kompleks Citra Tello Permai Panakukkang kini terpaksa mengungsi akibat luapan Sungai Tello. Hal ini terjadi akibat dampak hujan deras yang terus turun selama tiga hari berturut turut.
Ketinggian air di sejumlah titik bahkan mencapai lebih dari 1 meter. Personel BPBD terus berkeliling untuk mengevakuasi warga.
"Saya mau mengungsi karena tempat tinggal saya sudah banjir setinggi pinggang," kata Ranti, salah satu korban banjir bernama Ranti.
Di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) luapan air sungai Pangkajene yang merendam sejumlah kecamatan, mengakibatkan pasar sentral lumpuh total. Sejumlah ruko dan pedagang sayuran kini terancam rugi.
Sejumlah kecamatan di Pangkep tersebar di bantaran Sungai Pangkajene. Pemerintah setempat mengimbau masyarakat yang tinggal di kepulauan tidak beraktivitas untuk mengantisipasi derasnya arus Sungai Pangkajene. (Rio Audhitama Sihombing)