Terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK, Bupati Mesuji Dibawa ke Jakarta

Tim penindakan KPK total mengamankan 11 orang dalam operasi senyap yang digelar pada Rabu 23 Januari 2019 malam.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 24 Jan 2019, 14:06 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2019, 14:06 WIB
KPK Beri Keterangan Terkait Gratifikasi Proyek Tower BTS Bupati Mojokerto
Juru Bicara KPK Febri Diansyah memberi keterangan terkait dugaan korupsi Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, Jakarta, Senin (30/4/). Dalam pengeledahan rumah Mustofa, KPK benyita sejumlah mobil dan uang sebesar 4 millyar. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Mesuji Khamami yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah digelandang menuju markas antirasuah di Jakarta. Selain Khamami, tim penindakan juga membawa tiga orang lainnya.

"Bupati dan tiga pejabat/PNS dari Dinas PUPR Mesuji sedang dalam perjalanan dari Lampung ke Jakarta melalui jalur udara," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis (24/1/2019).

Khamami dan tiga lainnya akan diperiksa secara intensif pasca tiba di Gedung Merah Putih KPK.

Sebelumnya, tim penindakan KPK total mengamankan 11 orang dalam operasi senyap yang digelar pada Rabu 23 Januari 2019 malam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Amankan Uang

Bersama 11 orang tersebut, tim penindakan KPK juga mengamankan sejumlah uang dalam kardus air mineral. Uang pecahan Rp 100 ribu itu tengah dihitung oleh lembaga antirasuah.

Uang diduga diperuntukan untuk menyuap Bupati Mesuji terkait proyek jalan di Dinas PUPR. Ini merupakan penangkapan pertama di tahun 2019 bagi lembaga antirasuah.

KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya