Liputan6.com, Bogor - Pemerintah Kota Bogor meluncurkan bus sekolah bagi siswa kurang mampu. Program tersebut untuk meringankan biaya operasional para siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Dua unit bus sekolah ini akan melayani antar-jemput sebanyak 300 siswa sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Hujan secara gratis.
Baca Juga
"Bus sekolah khusus bagi pemegang kartu yang disediakan Dinas Pendidikan melalui pihak sekolahnya masing-masing," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Sabtu (26/1/2019).
Advertisement
Dia mengaku tengah mempersiapkan bus tambahan untuk menyesuaikan dengan jumlah siswa kurang mampu yang bersekolah di Kota Bogor.
"Sementara baru dua unit bus. Nanti penerima kartu akan naik bertahap seiring dengan penambahan jumlah bus. Mudah-mudahan berjalan lancar," kata Bima.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, tujuan program bus sekolah gratis ini untuk meringankan biaya operasional para siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu.
"Selain membantu dari sisi ekonomi juga untuk mendapatkan pendidikan yang benar. Jangan sampai telat, capek berlebihan karena tidak punya ongkos. Kita ingin mereka fokus belajar," ungkap Ade Sarip.
Dia tidak menampik jika bus sekolah yang tersedia saat ini masih belum bisa mengakomodir seluruh siswa kurang mampu dari sekitar 400 SMP dan SMA/SMK yang ada di Kota Bogor.
"Siswa yang kurang mampu itu masih banyak. Kita upayakan di anggaran tahun berikutnya untuk menambah jumlah bus," jelasnya.
Fajar Arifudin, salah satu pelajar SMPN 14 Kota Bogor mengaku sangat terbantu dengan program bus sekolah ini, terutama dari sisi ekonomi.
"Saya dikasih uang jajan Rp 10 ribu per hari. Untuk ongkos saja sudah habis Rp 6 ribu per hari. Jadi ada bus sekolah sangat membantu," terang Fajar.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rute Bus Sekolah
Setiap harinya, bus sekolah akan berganti rute. Hari Senin jalur bus sekolah meliputi Katulampa-Bantarjati-Lippo Keboen Raya. Kemudian pada hari Selasa penjemputan mulai dari wilayah Salabenda-Jalan Soleh Iskandar-Jalan Dadali.
Selanjutnya, pada hari Rabu mulai dari Tajur (Unitex)-Bondongan-Djuanda. Pada Kamis mulai dari Ciparigi-Jalan KS Tubun-Sukasari. Terakhir pada Jumat titik awal meliputi kawasan Semplak (ATS)-Merdeka-Situ Gede.
"Pemberhentiannya di titik-titik halte," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Rakhmawati.
Adapun jam operasional keberangkatan bus medium menuju sekolah itu mulai pukul 06.00-07.00 WIB. Sedangkan untuk penjemputan dari sekolah-sekolah menuju rumah mulai dari puk 14.00-15.00 WIB.
Advertisement