Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan, dia akan aktif di pendidikan, perdamaian hingga mendorong perekonomian di Indonesia setelah tak lagi duduk di pemerintahan. Jusuf Kalla akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober 2019.
"Saya Insyaallah aktif di pendidikan, di pengusaha, di perdamaian, dan juga mungkin berbicara di beberapa tempat untuk mendorong itu dunia usaha dan perkembangannya," kata Jusuf Kalla dalam acara Kadin Talk di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019).
Pria yang kerap disapa JK ini mengatakan, tidak akan berkecimpung di dunia usaha. Dia mengaku akan bingung mengurus usaha di usia 76 tahun.
Advertisement
"Jadi saya angkat tanganlah kalau soal itu. Memang dunia ini sudah harus kita serahkan pada yang muda-muda, kita tidak lagi seperti itu," kata JK.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Selalu Dikawal
Dia menceritakan, selama menjadi politikus hingga berada di pemerintahan lebih banyak aturan.
"Tidak ada lagi kemerdekaan pribadi. Kiri ke kanan tergantung protokol. Itu juga tidak enak. Tapi bagi saya, saya selalu ingin lebih baik," kata JK.
JK menambahkan, selama menjadi wakil presiden, dia tidak merasakan kemacetan. Sebab, selalu dikawal kemanapun.
"Setidak-tidaknya saya ini 20 tahun tidak akan macet. Lima tahun terakhir tidak macet. Kemudian ada peraturan baru, sampai pensiunan wapres tetap dikawal. Jadi seumur hidup tidak akan macet. Kalau orang tanya Jakarta macet, di mana ya macetnya," canda JK.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement