Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka rapat koordinasi (rakor) Sidang Tanwir Muhammadiyah ke-51 di halaman Gedung Daerah Provinsi Bengkulu, Jumat (15/2/2019). Pada sambutannya, Jokowi menyampaikan banyak terima kasih atas peran Muhammadiyah selama ini dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita rakyat Indonesia sangat berterima kasih kepada Muhammadiyah yang berjuang untuk kemerdekaan negara ini dan meneguhkan pancasila Undang-Undang Dasar 1945 NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowimengatakan, sejak berdiri pada 18 November 1912, Muhammadiyah memiliki sejarah yang cukup panjang dan memiliki kontribusi cukup besar terhadap negara. Sebab, banyak para tokoh-tokoh nasional yang lahir dari anggota Muhammadiyah.
Advertisement
"Muhamadiyah juga melahirkan banyak pahlawan nasional mulai dari KH Ahmad Dalan, Ibu Nyai Walidah Ahmad Dalan, Ir Soekarno, Ibu Fatmawati dan sampai dengan Bapak Kasman Singodimedjo," imbuh Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini juga menyampaikan sebagai salah satu bentuk kecintaanya terhadap Muhammadiyah, dalam kunjungan kerjanya dirinya juga sering mengunjungi beberapa instansi-instansi dari Muhammadiyah. Mulai dari sekolahan, pesantren bahkan juga perguruan tinggi.
"Supaya juga bapak ibu ketahui Ibu Iriana juga kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Cucu saya Ethes lahir di Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Solo. Mungkin ada yang belum tahu," kata Jokowi sembari tersenyum.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sidang Tanwir Muhammadiyah
Sidang Tanwir Muhammadiyah yang digelar 15-16 Februari 2019 ini mengusung tema Beragama yang Mencerahkan. Ada empat agenda utama dalam sidang Tanwir Muhammadiyah di Bengkulu.
Pertama, sidang Tanwir akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan keorganisasian. Salah satunya adalah perubahan anggaran dasar rumah tangga yang sudah dibahas dalam rapat pleno sebelumnya.
Agenda kedua, penyampaian pokok pikiran Muhammadiyah tentang kehidupan keumatan dan kebangsaan. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang akan menjabarkan hal tersebut.
Sidang Tanwir Muhammadiyah sebelumnya digelar di Ambon pada 2017. Tanwir juga akan memutuskan tata tertib sekaligus mekanisme pemilihan pimpinan muktamar yang rencananya dilakukan pada 2020 di Surakarta
(Dwi Aditya Putra)
Advertisement