Liputan6.com, Jakarta Tahun ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) siap membangun 1.000 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas. BLK Komunitas ini akan didirikan di 1.000 lembaga pendidikan keagamaan yang ada di seluruh Indonesia.
Untuk meresmikan pemberian bantuan BLK Komunitas, Kemnaker telah melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) pendirian BLK Komunitas Tahun 2019 dengan 500 pesantren penerima bantuan sambil disaksikan oleh Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi. Prosesi dilakukan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, pada Rabu (20/2/2019). Adapun kegiatan penandatanganan PKS tahap dua dengan 500 pesantren berikutnya akan dilaksanakan pada Maret 2019.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, setelah penandatanganan PKS ini, pembangunan unit gedung workshop akan segera dilakukan. Diperkirakan, pembangunan ini memerlukan waktu tiga hingga empat bulan.
Advertisement
"Setelah itu, pelatihan infrastruktur sekitar dua bulan. Bulan ke tujuh (BLK) sudah bisa efektif digunakan atau sekitar bulan Juli," ujar Hanif.
Ia mengatakan, BLK Komunitas akan memberikan pelatihan vokasi dan keterampilan kepada para santri serta masyarakat di sekitar pesantren. Dengan begitu, mereka dapat mendirikan usaha yang sesuai dengan kebutuhan daerah sekitar.
Masing-masing BLK Komunitas, imbuh Hanif, diharapkan dapat menyerap minimal 100 peserta. Artinya, paling tidak ada 100.000 orang yang akan dilatih skill kerja dan wirausahanya.
Adapun kejuruan pelatihan yang akan tersedia di BLK Komunitas pada 2019 terdiri dari kejuruan teknik otomotif (sepeda motor), teknik las, pengolahan hasil pertanian, pengolahan hasil perikanan, woodworking, teknologi informasi dan komunikasi, menjahit, refrigeration dan teknik listrik, industri kreatif, serta bahasa.
"Kita meningkatkan relevansi antara input pelatihan kerja lewat BLK Komunitas dengan kebutuhan di pasar kerja maupun kebutuhan untuk wirausaha," ucap Hanif.
Sebagai informasi, pemerintah mengeluarkan anggaran Rp 1 triliyun untuk pembanggunan 1.000 BLK Komunitas. Masing-masing BLK Komunitas mendapat dana Rp 1 milyar.
Dana tersebut digunakan untuk pembangunan satu unit gedung workshop, satu paket peralatan pelatihan, operasional kelembagaan, dua paket program pelatihan BLK Komunitas, serta program pelatihan bagi instruktur dan pengelola BLK Komunitas.
(*)