Liputan6.com, Bogor - Capres petahana Joko Widodo atau Jokowi sempat menceritkan mengenai peran istri dalam perjalannan karirnya. Apalagi ketika pengalaman pertamanya bekerja di Aceh selama tiga tahun.
"Pengalaman saya di Aceh menunjukkan pentingnya peranan istri dalam meniti karier saya," kata Jokowi di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (24/2/2019).
Baca Juga
Karena hal itu, dia mendorong adanya sejumlah program untuk para wanita dalam meningkatkan perekonomian keluarga, seperti halnya program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
Advertisement
Jokowi menyebut dalam program itu perempuan pra sejahtera mendapatkan modal usaha. Mantan Guberbur DKI Jakarta itu mencontohkan salah satu warga asal Cilincing, Jakarta Utara, Roedah yang sukses dengan adanya program Mekaar.
"Dulu pendapatan Ibu Roedah hanya Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu per hari. Namun, setelah dia mendapatkan bantuan modal usaha, pendapatannya meningkat menjadi Rp 1,5 juta per harinya," ucap dia.
Selain Roedah, Jokowi juga menyinggung mengenai salah satu wanita penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang dapat membantu ekonomi keluarga. Yakni, Siti Jariyah asal Bekasi, Jawa Barat yang mulai memanfaatkan PKH sejak 2015.
"Ibu Siti mulai berani jualan lontong sayur dan gado-gado. Ini dibantu melalui program PKH. Sekarang usaha Ibu Siti Jariyah, sekarang sudah menerima katering untuk acara kantor dan kawinan," paparnya.
Karena itu, Jokowi menyatakan Siti lulus dari PKH. Siti juga dapat menyekolahkan anaknyaa hingga ke perguruan tinggi.
"Beliau ini hebat sekali. Ini adalah contoh dari bekerja keras tidak pernah kenal menyerah optimis bisa sejahtera, maka Ibu Siti mampu memajukan ekonomi keluarganya," jelas Jokowi.