Warga Riau Kritis Usai Dicakar Harimau

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat menyatakan tidak akan mengusir atau membius harimau tersebut karena tempat kejadian merupakan area jelajah harimau di Suaka Margasatwa Karumutan.

oleh Mevi Linawati diperbarui 05 Mar 2019, 08:16 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2019, 08:16 WIB

Fokus, Riau - Mardian (32) warga Dusun Pungkat, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, hingga Senin sore masih dirawat di Rumah Sakit Puri Husada, Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (5/43/2019), saat tiba di rumah sakit, sekujur tubuh Mardian penuh luka koyak akibat dicakar harimau. Tim dokter menyatakan kondisinya kini kritis akibat kehabisan darah.

Peristiwa tersebut berawal saat korban bersama dua rekannya mencari kayu di hutan. Asyik menjelajah hutan, mereka tak menyadari telah memasuki Suaka Margasatwa Karumutan yang dikenal sebagai area jelajah hewan buas termasuk harimau. Saat itulah tiba-tiba seekor harimau muncul. Dua rekan Mardian berhasil menyelamatkan diri. Tinggal Mardian yang berada di belakang tertinggal dan terpaksa berduel dengan harimau.

"Jadi korban ini berada di belakang, kawannya yang dua di depan," kata rekan korban Edi.

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat menyatakan tidak akan mengusir atau membius harimau tersebut karena tempat kejadian merupakan area jelajah harimau di Suaka Margasatwa Karumutan.

"Tempat kejadian perkara itu adalah di sekitaran wilayah jelajah dari harimau di Suaka Margasatwa Karumutan, aktivitas korban sedang melakukan membelah kayu," jelas Kepala BKSDA RIau Suharyono.

Hingga Senin sore, sang raja hutan terpantau kamera petugas BKSDA masih berada di sekitar lokasi kejadian. (Muhammad Gustirha Yunas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya