Liputan6.com, Jayapura - Sebanyak 74 korban banjir bandang Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua dilaporkan hilang dan hingga kini belum ditemukan.
"Sesuai laporan yang kita terima di posko-posko yang ada, jumlah korban hilang yang belum ditemukan sekitar 74 korban," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal di Jayapura, Senin (18/3/2019) malam.
Menurut dia, 74 korban hilang ini yang dilaporkan di setiap posko-posko yang dibuka di Sentani kepada aparat kepolisian. Apakah jumlah korban hilang itu sekitar 74 orang atau lebih juga belum diketahui secara pasti.
Advertisement
"Ada 40 jenazah yang sudah berada di RS Bhayangkara, namun belum teridentifikasi, setelah nanti apakah 74 ini sesuai dengan 40 jenazah yang ada di sini berarti sekitar 30 korban yang belum ditemukan," katanya seperti dikutip Antara.
Tujuh puluhan lebih korban yang dilaporkan hilang itu, kata dia, akan dicocokkan dengan 40 jenazah yang ada di rumah sakit oleh dokter-dokter forensik yang akan segera datang.
Hingga kini pencaharian masih dilakukan terhadap 74 orang yang dilaporkan hilang itu, baik di sekitar danau Sentani maupun di sekitar lokasi banjir.
"Rekan-rekan kami masih melakukan pencaharian dan rehabilitasi maupun melakukan konseling terhadap para korban yang dilakukan oleh konseling dan psiatri dari Polda Papua," tambah dia.
Sementara jumlah pengungsi terdampak banjir bandang yang menerjang Sentani, kini telah mencapai 6.831 orang.
"Jumlah pengungsi hingga kini atau di hari kedua mencapai 6.831 orang yang ditempatkan di beberapa titik, selain di halaman Kantor Bupati Jayapura dan rumah-rumah warga yang tidak terkena banjir," kata Kamal.